Jakarta, Semartara.News — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mennyatakan pihaknya kini tengah melakukan uji klinis tahap akhir dua vaksin Covid-19 buatan Indonesia yaitu Inavac dan Indovac.
Terkait izin edar atau izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA), menurut Kepala BPOM Penny K Lukito ditargetkan sudah keluar September 2022.
Kata dia, vaksin dalam negeri yaitu vaksin Merah Putih Unair, Biotis, dan Vaksin Bio Farma, Baylor, yaitu vaksin Inavac dan Indovac dalam pengembangannya.
“Ini sudah masuk uji klinik fase III, dan ini sedang dalam proses,” kata Penny dikutip dari tayangan YouTube Komisi IX DPR RI, Rabu (31/8/2022).
Seterusnya Penny menyampaikan, bahwa BPOM juga mengusulkan dua vaksin tersebut bisa menjadi vaksin dosis penguat alias booster dan vaksinasi primer anak.
Perbedaan Vaksin Inavac dan Indovac
1. Penyebutan
• Inavac: Vaksin BUMN
• Indovac: Vaksin Merah Putih
2. Produksi
• Inavac: PT Bio Farma dan Baylor College of Medicine yang mengembangkan
• Indovac: Tim peneliti dari Universitas Airlangga bekerjasama dengan PT Biotis Pharmaceutical Indonesia yang berhasil mengembangkannya
3. Platform
• Inavac: Platform subunit protein
• Indovac: Platform inactivated virus
4. Pengembangan
• Inavac: Uji klinik fase 3 dan uji klinis dosis penguat targetnya selesai akhir 2022
• Indovac: Uji klinik fase 3 targetnya selesai akhir Agustus 2022
Sebagai informasi tambahan saja, saat ini kedua vaksin Covid-19 tersebut telah memasuki tahapan uji klinis fase III dan akan berlanjut dengan pemberian izin penggunaan darurat (EUA).
Selanjutnya menurut rencana, izin darurat akan terbit pada September 2022. (jack)
