Tangerang, Semartara.News – Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) menjadi strategi penting dalam menciptakan desa yang aman, inklusif, dan adil bagi perempuan serta anak-anak di Kabupaten Tangerang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA), Asep Suherman, menegaskan bahwa DRPPA bukan sekadar program seremonial, melainkan harus benar-benar diterapkan secara nyata di Kabupaten Tangerang.
“Kemarin kami telah mengadakan rapat kelompok kerja DRPPA untuk mengevaluasi pelaksanaan program sekaligus menyusun strategi penguatan untuk tahun 2025,” ujarnya dalam siaran pers. Rabu (26/02/2025)
Ia menambahkan, keberhasilan DRPPA membutuhkan kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, desa, dan semua pihak terkait untuk memastikan program ini berjalan optimal.
“Kami ingin memastikan bahwa desa-desa yang telah ditetapkan sebagai DRPPA mampu melaksanakan program ini dengan baik sehingga memberikan dampak positif yang nyata bagi perempuan dan anak-anak,” jelas Asep Suherman.
Dalam rapat evaluasi tersebut, Asep menyebutkan beberapa poin kunci yang menjadi fokus pembahasan, yaitu:
Penilaian terhadap pelaksanaan DRPPA di Kabupaten Tangerang serta identifikasi hambatan yang dihadapi di desa-desa yang tergabung dalam program ini.
Peningkatan peran pemerintah daerah, kecamatan, dan desa untuk menjamin kelanjutan program DRPPA.
Rencana kerja sama lintas sektor guna mendukung pelaksanaan program berbasis komunitas yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Penyusunan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan efektivitas dan dampak positif DRPPA bagi masyarakat.
“Semoga DRPPA menjadi langkah konkret dalam mewujudkan desa yang aman dan berkeadilan bagi perempuan dan anak-anak,” tutupnya. (Sayuti/Ril)