Maka dari itu, lanjutnya, pihaknya akan bersinergi dengan Kementerian Agama guna mencocokan data pokok pendidikan (Dapodik) dengan EMIS (Education Management Information System).
“Kita sudah melakukan MoU dengan Kemenag , bahkan Dukcapil untuk menelusuri data angka putus sekolah ini,” tandasnya.
Mendengar pendapat seperti itu, Komisi II melalui Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail meminta agar pertemuan tersebut diagendakan kembali.
Dengan harapan Disdik Kabupaten Tangerang hadir untuk menjelaskan berdasarkan data, bahwa jumlah anak putus sekolah di Pusdatin Kemendikbud tidak didasari dengan kajian yang ada.
“Saya minta di pertemuan kedua nanti, Kadisdik Kabupaten Tangerang, Syaifullah hadir, supaya persoalan ini bisa dijelaskan dengan data secara gamblang,” Tandas Kholid yang juga dari Fraksi PDIP. (Deri/Tri)