Nasrullah menuturkan, desakan komisi II kepada Disdik untuk dapat menjelaskan data tingginya putus sekolah ini merupakan bentuk langkah upaya bersama dalam memperbaiki kualitas pendidikan yang ada di Kabupaten Tangerang.
“Ya maka itu, semua hari ini dalam hearing kita kumpulkan agar kedepannya kualitas pendidikan jauh lebih baik,” terangnya.
Kadisdik Tidak Hadir
Sementara itu, dalam kegiatan dengar pendapat tersebut, Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Syaifullah tidak bisa hadir dengan alasan sedang ada dinas diluar. Sehingga dipertemuan itu diwakilkan kepada sekdisnya.
Dalam kesempatan itu Sekretaris Dinas (Sekdis) Pendidikan Kabupaten Tangerang, Fahrudin menjelaskan, pihaknya telah membentuk tim khusus Dapodik untuk menelusuri tingginya angka putus sekolah yang tercatat di Pusdatin Kemendikbud.
“Kita akan melakukan edukasi kepada operator Dapodik pada tiap satuan Pendidikan agar kedepannya tidak kehilangan data,” tuturnya.
Sebab, kata Fahrudin berhentinya anak usia sekolah memiliki beberapa instrumen. Diantaranya, mutasi, pengunduran diri, berhenti dan hilang.