Kabupaten Tangerang, Semartara.News – Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang bersama Dinas Pendidikan dan stakeholder terkait, menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) atau Hearing mengenai tingginya angka putus sekolah, pada Rabu, (10/8/2022).
Dalam agenda itu Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail mempertanyakan kondisi Pendidikan di Kabupaten Tangerang yang sangat memprihatinkan. Padahal, kata Kholid, anggaran yang dialokasikan untuk sektor pendidikan memiliki angka yang cukup besar, yakni 17% dari total APBD Pemkab Tangerang.
“Jadi selama ini Dinas Pendidikan ngapain aja? sedangkan APBD yang terserap untuk pendidikan ini sangat besar,” ujar Kholid saat Hearing DPRD dengan Dinas Pendidikan, Rabu, (10/8/2022).
Kholid menegaskan, kondisi pandemi Covid-19 jangan selalu dijadikan alasan tidak maksimalnya Dinas Pendidikan dalam mencapai target yang telah ditentukan pemerintah daerah.
“Kondisi Covid-19 jangan selalu dijadikan alasan Disdik tidak bisa mencapai target,” ungkapnya.
Kemudian, Ketua Komisi II, DPRD Kabupaten Tangerang, Nasrullah Ahmad mengatakan Dinas Pendidikan seharusnya dapat membantah tingginya angka putus sekolah yang tercatat di Pusdatin Kemendikbud RI dengan data.
Untuk dapat menjelaskan data tersebut, kata Nasrullah, seharusnya seluruh stakeholder terkait dapat saling bersinergi, bukan saling melempar tanggung jawab.
“Ya memang data putus sekolah ini harus dibantah dengan data lagi, tanpa data penjelasan Dinas Pendidikan itu cuma cerita atau omong kosong,” kata Nasrullah kepada Semartara.News, Rabu, (10/8/2022).