Kota Tangsel, Semartara.News – Karang Taruna Kelurahan Serpong telah mengadakan pelatihan fotografi dan videografi sebagai upaya untuk mendorong semangat kreativitas di kalangan generasi muda di era digital saat ini. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan agar para pemuda dapat memanfaatkan teknologi dengan lebih baik.
Pelatihan berlangsung dengan suasana yang interaktif, di mana peserta tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga langsung mempraktikkan teknik yang diajarkan menggunakan kamera dan ponsel mereka. Antusiasme peserta sangat terlihat, dengan banyak pemuda yang aktif bertanya dan mencoba berbagai teknik yang diperkenalkan oleh para instruktur.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Tangsel, Mursinah, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan wadah yang sangat penting untuk mengasah kreativitas dan produktivitas pemuda.
“Fotografi dan videografi bukanlah hal yang asing bagi generasi muda kita. Hampir setiap hari mereka sudah terbiasa menggunakan kamera ponsel. Namun, melalui pelatihan ini, mereka akan mendapatkan teknik dasar yang lebih profesional. Harapannya, ilmu yang diperoleh tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga membuka peluang usaha di bidang kreatif,” ujarnya dalam keterangan yang diterima pada Rabu, 27 Agustus 2025.
Mursinah juga menambahkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus menyediakan ruang kreatif bagi generasi muda. Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dukungan nyata agar pemuda Tangsel tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga menjadi pencipta karya yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, narasumber Miladi Ahmad menjelaskan bahwa foto dan video memiliki peran yang sangat besar, bukan hanya sebagai alat dokumentasi, tetapi juga sebagai sarana komunikasi dan karya seni yang dapat dinikmati oleh banyak orang.
“Di era digital ini, fotografi dan videografi menawarkan peluang besar bagi pemuda untuk berkarya, berprestasi, dan bahkan menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan teknik yang tepat, sebuah foto bisa menceritakan kisah yang mendalam, dan video dapat menjadi karya yang memiliki nilai tinggi. Oleh karena itu, pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga pada praktik langsung untuk menghasilkan karya yang berkualitas,” jelasnya.
Kegiatan ini berlangsung dengan sangat interaktif, di mana peserta tidak hanya menyimak materi, tetapi juga melakukan praktik langsung menggunakan kamera dan ponsel.
“Antusiasme peserta sangat terlihat dari banyaknya pemuda yang aktif bertanya dan mencoba teknik yang diajarkan. Untuk videografi dan editing video, kami memberikan tugas praktik untuk membuat video pendek menggunakan handphone. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk menerapkan apa yang telah dipelajari dan menghasilkan karya nyata,” pungkasnya.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para pemuda tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis, tetapi juga inspirasi untuk mengeksplorasi kreativitas mereka lebih jauh. Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi mereka untuk terjun ke dunia kreatif dan memanfaatkan potensi yang ada di dalam diri mereka. (Idris Ibrahim)