Kota Tangerang, Semartara.News – Dinas Ketahanan Pangan (DKP) membuat skenario penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak di Kota Tangerang. Rabu, (08/06/22)
Hal itu dilakukan juga oleh sejumlah daerah dengan menyiapkan berbagai skenario dalam penanganan PMK, yang sedang mewabah di Indonesia.
Di samping itu, hingga saat ini tercatat ada 13 hewan ternak yang terpapar PMK di Kota Tangerang.
Sebelumnya, sejak awal Mei DKP telah menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada hewan ternak di 80 peternakan di Kota Tangerang. Dilanjut, mengumpulkan seluruh peternak di Kota Tangerang untuk mengikuti sosialisasi terkait ciri-ciri dan penanganan PMK secara mandiri.
“Beberapa hari setelah sosialisasi, ada peternak yang melaporkan hewan ternaknya sakit seperti ciri-ciri yang sebelumnya di sosialisasikan. DKP langsung melakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel dan hasilnya positif PMK,” ungkap Abduh Surahman, Kepala DKP Kota Tangerang, saat ditemui di ruang City Galery, Puspem Tangerang, Rabu (8/6/22).
Ia pun menjelaskan, dari 13 hewan ternak yang dinyatakan positif PMK, kini sudah beberapa dinyatakan sembuh atau kembali sehat. Sedangkan lainnya, masih dalam proses penyembuhan oleh peternak dan tim kesehatan hewan DKP.
Abduh menyampaikan hingga saat ini belum ada hewan ternak di Kota Tangerang yang dinyatakan mati akibat penyakit PMK.
“Sekarang, DKP sedang memantau hewan ternak di Kecamatan Cipondoh, Pinang, dan Karang Tengah yang juga terduga memiliki ciri-ciri PMK, tetapi masih dalam pemeriksaan dan identifikasi lebih lanjut. Namun, para peternak tidak dalam kondisi panik, karena telah teredukasi bahwa PMK bisa sembuh dengan melewati masa inkubasi sekitar 14 hari setelah terpapar. Dan bukti bisa sembuh pun ada,” papar Abduh.