Disnaker Tangsel Siapkan Aplikasi Anggur, Targetkan 200 Perusahaan Bergabung

Disnaker Tangsel kembangkan aplikasi Anggur, platform digital untuk pencari kerja demi tekan pengangguran dan wujudkan smart city.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Tangerang Selatan, Sabam Maringan, saat memberikan keterangan terkait pengembangan aplikasi digital Anti Nganggur (Anggur) di Puspemkot Tangsel. (Foto: Ist)

Kota Tangsel, Semartara.News – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) akan meluncurkan aplikasi digital bernama Anti Nganggur (Anggur) yang akan diperkenalkan di wilayah Tangsel.

Kepala Disnaker Tangsel, Sabam Maringan, menjelaskan bahwa Anggur bukan hanya sekadar portal lowongan kerja, melainkan sebuah platform terpadu yang merupakan bagian dari upaya Tangsel untuk menjadi kota cerdas (Smart City).

Aplikasi ini dirancang untuk menghubungkan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja secara digital.

“Aplikasi ini memungkinkan perusahaan untuk memposting lowongan kerja, sementara pencari kerja dapat mendaftar secara online. Dengan cara ini, mereka tidak perlu datang langsung, yang sering kali menghabiskan waktu dan biaya,” jelas Maringan saat ditemui di Puspemkot Tangsel pada Rabu, 16 Juli 2025.

Maringan menambahkan bahwa proses seleksi akan menjadi lebih efisien. Perusahaan dapat melakukan penyaringan awal secara digital sebelum melanjutkan ke tahap wawancara. Di masa depan, fitur pembayaran online juga akan ditambahkan jika diperlukan.

“Saat ini, aplikasi Anggur masih dalam tahap pengembangan dan sosialisasi. Target jangka pendek kami adalah menjaring 200 perusahaan untuk bergabung dan wajib memposting lowongan kerja melalui platform ini,” ujarnya.

Aplikasi Anggur juga akan menyediakan fitur pelatihan kerja yang dapat diusulkan oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan. Semua data dan aktivitas akan dikelola secara terintegrasi melalui versi website dan aplikasi mobile.

“Ini bukan hanya sekadar informasi, tetapi juga melibatkan pengolahan data yang berkelanjutan. Tujuannya adalah agar data tersebut dapat diakses dan digunakan untuk kebijakan ketenagakerjaan dengan lebih akurat dan cepat,” tambahnya.

Maringan juga menyatakan bahwa mulai Agustus 2025, pihaknya akan turun langsung ke tingkat RT/RW untuk mendata jumlah pengangguran yang sebenarnya di Tangsel.

“Seringkali ada warga yang dianggap menganggur, padahal mereka memiliki usaha tetapi belum memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha). Kami akan memfasilitasi pembuatan NIB secara gratis agar status mereka menjadi jelas,” tuturnya. (Idris Ibrahim)

Tinggalkan Balasan