Diskusi Nasional, Sambut Babak Baru Pelabuhan Banten

SEMARTARA, Banten – Diskusi Nasional terkait peningkatan sektor pelabuhan terlaksana di PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) di The Royal Krakatau Hotel Cilegon, Banten, pada Rabu (15/8).

Dalam diskusi tersebut, peningkatan kualitas kepelabuhan di Provinsi Banten menjadi isu utama dan krusial, mengingat jumlah pengguna jasa, terutama untuk pelabuhan curah untuk wilayah industri di Provinsi Banten setiap tahunnya meningkat.

Dalam diskusi panel yang diisi oleh PT KBS, APBMI, KSOP Provinsi Banten dan pemateri lain yang memiliki kompetensi di bidang kepelabuhan menilai, perlu adanya upgrading terhadap kinerja dan sarana prasarana pendukung lain di bidang kepelabuhan.

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT KBS, David Rahadian mengungkapkan, ada 4 faktor yang harus diperhatikan untuk lebih meningkatkan kualitas kepelabuhanan.

“Ada empat hal yang kita dorong yaitu kapasitas melalui pembangunan dermaga baru dan penambahan fasilitas tambahan lain, kemudian teknologi informasi, baik dari sisi front end dan back end. Dari sisi SDM kita akan meningkatkan pelatihan-pelatihan dan terakhir meningkatkan kemitraan,” jelasnya, Rabu (15/8).

Dalam bisnis kepelabuhan, menurutnya sisi kemitraan menjadi penting, karena yang menjadi operator adalah mitra.

“Kita tumbuh bersama, bisnis kepelabuhan itu seperti telur mata sapi, ayam yang punya kerja tapi sapi yang dapat nama, begitu pula sebaliknya. Jika pelayanan ini kurang maksimal yang dapat jelek itu pelabuhannya secara keseluruhan,” terangnya.

Selain itu, sisi keamanan juga menjadi faktor pendukung yang penting dalam memberikan servis yang prima bagi pengguna jasa.

Pihaknya berharap, dengan adanya babak baru pelabuhan, pengguna jasa kepelabuhanan bisa lebih termudahkan.

“Volume ekspor impor terus tumbuh dan didominasi cargo curah (300 juta ton). Banten ini yang bongkar dan muat terbesar di Indonesia. Sehingga kedepan nanti, bisa ditinjau lagi agar bisa menjadi pelabuhan utama di Indonesia.
Di Banten ketiga hal pendukung sudah sangat komplit. Laut dalam ada, pelabuhan dan market place nya juga ada,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Perhubungan sangat mendukung adanya upaya peningkatan kualitas tersebut.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten, Herdi Jauhari, bentuk dukungan dari pemerintah daerah salah satunya dengan menyiapkan sarana pendukung aksesibilitas.

“Peran Pemerintah Provinsi Banten itu adalah aksesibilitasnya kalau dari sisi pelabuhan itu oke, tapi sisi daratnya perlu peningkatan kualitas jalannya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Banten, Alawi Mahmud, sangat berharap semua pihak mau bersama-sama meningkatkan kualitas pelayanan terutama profesionalisme tenaga kepelabuhanan.

“Karena sehebat apapun infrastruktur dan secanggih apapun teknologi yang disiapkan operator pelabuhan, sumber daya manusia ini kan bagian yang terpenting dalam menunjang kegiatan kepelabuhanan. Tenaga kerja bongkar muat ini harus ditingkatkan profesionalitasnya,” tandasnya. (B1yu)

Tinggalkan Balasan