Tangerang, Semartara.News – Kabupaten Tangerang, yang dikenal sebagai kota 1001 industri semakin menunjukkan potensinya dalam industri kreatif. Dengan beragam faktor pendukung seperti kreasi, produk, komunitas, dan event kreatif, kabupaten ini kini fokus pada pengembangan industri berbasis bambu yang telah lama dikenal.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskum) Kabupaten Tangerang, Hj. Anna Ratna Maemunah, mengungkapkan bahwa pihaknya secara rutin mempromosikan produk dari 386 pengrajin bambu di wilayahnya melalui pameran di berbagai kota besar, termasuk Solo dan terbaru di Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kerajinan berbahan bambu sangat beragam. Selain ramah lingkungan, industri ini juga menyerap banyak tenaga kerja, yang sangat berkontribusi dalam menurunkan angka pengangguran,” ungkapnya saat acara Talk Show bertema “Mengintip Sisi Lain Daerah Industri Kabupaten Tangerang” pada Rabu (09/10/2024).
Demi mendukung pertumbuhan industri ini, Anna Ratna menjelaskan bahwa saat ini sudah ada enam kecamatan di Kabupaten Tangerang yang memiliki populasi tanaman bambu yang cukup banyak, yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan produksi para pengrajin.
Pemerintah Kabupaten Tangerang pun telah menyiapkan area budidaya bambu seluas 5.800 meter persegi di Kecamatan Cisoka. “Kami berharap upaya ini dapat menciptakan ekonomi kreatif yang menghasilkan produk unggulan,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Murdani, seorang pengrajin bambu dari Kecamatan Sukamulya, memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah, khususnya Diskum, atas dukungan yang diberikan dalam mempromosikan produk mereka. “Alhamdulillah, produk olahan bambu kami kini dapat dipasarkan melalui pameran dan e-commerce, termasuk di salah satu aplikasi Rumah aSikaum yaitu Q-Lang,” tutupnya penuh harapan. (Sayuti/Red)
