Disbudpar Kota Tangerang  Berkunjung ke Masjid dan Makam Kali Pasir  

Kota Tangerang, Semartara.News — Dinas Budaya dan Pariwisata bekunjung ke Masjid Kali Pasir, Kelurahan Sukasari, Kota Tangerang, Banten.

Hal itu dilakukan karena masjid tersebut merupakan salah satu cagar budaya yang membanggakan bagi Kota Tangerang.

Kepala Dinas  Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang Muhammad Noor, yang didampingi oleh Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Sumangku Getar serta tim peneliti sejarah, yang pernah mengenyam pendidikan di Universitas Al-Azhar pada saat berkunjung ke Masjid tersebut, Kamis (20/5/2022) mengatakan, kedatangannya tersebut untuk melihat sejauh mana sejarah  masjid itu di Kota Tangerang. 

Selain itu kata dia, untuk menggali kebenaran dan keberadaan masjid itu. “Kami hadir disini, untuk melihat sejauh mana keberadaan masjid itu bagi sejarah Kota Tangerang,” ungkap dia.

Pasalnya lanjut dia, di situs atau artikel-artikel sudah tertulis, tetapi pihaknya ingin melihat kebenarannya, sekaligus menggali lebih jauh sejarah tersebut.

Lebih jauh Noor menjelaskan, pihaknya sudah melakukan penataan. Selanjutnya ingin melakukan pemeliharaan atau pelestarian terhadap cagar budaya di Kalipasir itu secara maksimal.

“Saat ini, kita sudah mulai penataan dan sudah berjalan dengan baik oleh Disbudpar dan teman-teman Disperindag,” papar dia. 

“Hanya saja,  tinggal tunggu action bareng. Karena terus terang, kalau hanya kami tidak mungkin bisa tertata rapi. Semua stakeholder harus terlibat seperti yang di interupsikan pimpinan,” terangnya Noor kepada Semartara.News.

Sehubungan dengan itu, Kabid Kebudayaan Sumangku Getar mengatakan, momen kali ini istimewa karena berbarengan dengan kunjungan tim peneliti sejarah. 

Selain itu, dalam kunjungan tersebut, pihaknya, menerima masukan untuk langkah selanjutnya yang bisa dilakukan dalam pelestarian Cagar Budaya di Kali Pasir tersebut.

“Sebuah Langkah istimewa karena kunjungan ini berbarengan dengan tim peneliti. Adapun masukan-masukan yang mereka berikan menjadi satu langkah ke depannya,” kata dia.

Sejarah Cikal Bakal Tangerang

Apalagi, tambahnya, keberadaan cagar budaya tersebut merupakan salah satu cikal bakal peradaban kota Tangerang atau Tangerang Raya.

Sumangku juga berpesan agar masyarakat menjaga cagar budaya yang ada di Kota Tangerang. Khususnya, bagi wilayah potensi cagar budaya agar generasi selanjutnya mengetahui peninggalan para leluhur,

“Saya mengajak masyarakat Kota Tangerang khususnya di sekitar wilayah berpotensi cagar budaya, mari membangun, menjaga, dan mempertahankan untuk menyampaikan pesan bagi generasi selanjutnya. Karena itu jangan dipinggirkan, apalagi dihilangkan,” imbuhnya.

Sementara itu, Syariat Alfiyah jebolan Al-Azhar, yang sedang melakukan penelitian sejarah penyebaran Islam, mengatakan bahwa Masjid Kali Pasir memiliki nilai sejarah. Ciri-cirinya adanya nisan-nisan tua, mihrab, dan mimbar, yang khusus dibuat oleh orang jaman dahulu menyangkut kepercayaan bertarekat.

“Minimal paling awal 1520 sudah ada orang Islam, yang menetap di sini. Bukti-bukti arkeologis bisa dilihat ada batu peralatan Kapak Beliung. Selanjutnya, masuk ke zaman Islam yang biasanya identik dengan masjid tua dan batu-batu nisan,” kata Alfiyah.

“Selain itu, terdapat pusaka di menara masjid, itu lambang Banten. Dalam catatan Tome Pires, Banten memiliki lambang-lambang Burung Merak pada perahu. Dan, di pusaka itu ada lambang Burung Merak,” pungkasnya. (Kahfi/Tri)

Tinggalkan Balasan