Kota Tangerang, Semartara.News — Sebanyak 60.632 warga Kota Tangerang telah memanfaatkan layanan skrining tuberkulosis (TBC) gratis yang disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes). Program deteksi dini ini bertujuan untuk mencegah penyebaran TBC sekaligus memastikan masyarakat memperoleh penanganan yang cepat dan tepat.
Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menjelaskan bahwa inisiatif ini lahir sebagai respons terhadap tingginya risiko penularan TBC di daerah dengan kepadatan penduduk tinggi.
“Kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama kami. Dengan adanya layanan skrining TBC gratis, kami ingin memberikan akses kesehatan yang merata, cepat, dan tanpa biaya bagi seluruh warga,” ujarnya pada Senin (29/9/2025).
Skrining dilakukan secara komprehensif di 39 puskesmas menggunakan metode Active Case Finding (ACF), yang mencakup wawancara gejala, pemeriksaan rontgen dada, serta tes dahak jika diperlukan. Selain itu, Pemkot Tangerang juga menyediakan layanan rontgen keliling dan pemeriksaan mantoux di seluruh posyandu. Warga juga dapat melakukan skrining mandiri secara gratis melalui situs ranseltbc.tangerangkota.go.id.
Dini menegaskan bahwa program ini tidak hanya menitikberatkan pada jumlah peserta, tetapi juga pada tindak lanjut bagi mereka yang terdeteksi positif TBC.
“Pasien yang terindikasi TBC langsung diarahkan untuk mendapatkan pengobatan gratis melalui fasilitas kesehatan pemerintah,” tegasnya.
Program skrining ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Tangerang dalam mendukung target nasional Indonesia Bebas TBC pada tahun 2030. Pemerintah kota akan terus memperluas cakupan layanan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan komunitas masyarakat. (*)