SEMARTARA, Serang – Masih adanya warga di wilayah Provinsi Banten yang terindikasi derita gizi buruk, tidak melulu kesalahan instansi terkait. Hal itu diungkapkan Sigit Wardojo, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, Minggu (29/7).
“Salahkan fungsi-fungsi yang di depan, berarti tidak maksimal. Kalau memang itu terindikasi, dinas kesehatan akan lakukan tugas sesuai tupoksonya,” kata Sigit, kepada wartawan.
Menurut Sigit, kalau semua fungsi yang ada seperti pendidikan, pertanian, dapat bekerja dengan baik, maka di sektor kesehatan nantinya tidak terlalu berat dalam bekerja.
“Kami yakin, jika ditemukan hal itu (gizi buruk- red) pasti sudah di intervensi, artinya sudah dilakukan pengobatan oleh teman teman kita di puskesmas,” tegasnya.
Ia menambahkan, jika masyarakat banten mendapatkan pendidikan bagus; cukup makan, pendapatan penghasilannya cukup, maka gizi buruk akan dapat dicegah dan ditangani.
“Terkait gizi buruk ini, jangan salahkan kesehatan, salahkan fungsi-fungsi yang ada di depan tadi. Kerja mereka tidak maksimal dalam bekerja, jadi kita ini kena getahnya. Tapi jika ditemukan ada gizi buruk dan kita tidak intervensi, baru boleh salahkan kami,” tandasnya. (B1yu)