Berita  

Dinilai Lumbung Pangan Cukup Baik, Simulasi Uji Coba Makan Gratis Digelar di Kota Tangerang

Dinilai Lumbung Pangan Cukup Baik, Simulasi Uji Coba Makan Gratis Digelar di Kota Tangerang
Pemerintah Kota Tangerang menggelar simulasi uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 5 sekolah. (Foto : Istimewa)

Kota Tangerang, Semartara.News – Simulasi uji coba program makan bergizi gratis (MBG), salah satu program Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024 dilaksanakan di 5 sekolah di Kota Tangerang.

Dewan Ketahanan Pangan Nasional Taviota Bay menyampaikan, pihaknya menganggap Kota Tangerang merupakan daerah dengan lumbung pangan yang cukup baik di Provinsi Banten.

“Di Banten, kami anggap Kota Tangerang dan Cilegon adalah daerah lumbung pangan yang cukup baik,” kata Ketua Tim 5 program MBG, yang akrab disapa Kang Ovi di SDN 4 & 5 Sukasari, Kota Tangerang, Kamis (1/8/2024).

Setelah simulasi di Kota Tangerang, lanjut Kang Ovi, pada tanggal 12-16 Agustus 2024 akan dilakukan di Kota Cilegon.

Selain itu, tambahnya, pihaknya juga akan melakukan simulasi di daerah yang lumbung pangannya kurang baik.

Lebih lanjut, Kang Ovi mengungkapkan kegiatan tersebut merupakan langkah awal melakukan mitigasi program uji coba MBG.

“Ada beberapa aspek atau parameter yang akan kami sampaikan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih, yang mana proses ini mulai dari hulu sampai ke hilir,” terangnya.

Terkait anggaran, Kang Ovi menjelaskan alokasi dana akan dibebankan kepada APBN baik untuk siswa sekolah negeri maupun swasta dengan sebesar Rp71 triliun.

“Untuk di daerah lain mungkin tidak sama. Misal daerah timur di NTT, Kalimantan, ini kan berbeda,” tandasnya.

Simulasi Uji Coba Program MBG di Kota Tangerang

Sementara itu, Pejabat Wali Kota Tangerang, Nurdin mengatakan simulasi uji coba MBG dilaksanakan di 5 sekolah di antaranya SDIT dan SMPIT Asyukriyyah, SDN 4 dan 5, dan SMP 4 Kota Tangerang.

“Kami akan memastikan tata kelolanya dan penyampaian kepada siswa serta penyiapan makan dan pelaksanaan makannya,” katanya.

Terkait menu, sambung Nurdin, tim ahli gizi telah mengukur kadar protein, lemak, serta vitamin sesuai standard gizi nasional.

“Sudah dicek dengan merasakan langsung beserta alat makan. Menurut kami sudah luar biasa dari sisi rasa dan variasi menunya,” ungkapnya.

Terkait anggaran, Nurdin menuturkan, dialokasikan dari dana Bos Daerah. Untuk besaran harganya sekitar Rp15 – Rp20 ribu.

“Hari ini, kisaran harga 17.500 sudah termasuk dengan susu,” pungkasnya. (Kahfi/Red)

Tinggalkan Balasan