Dinas PUPR Kota Tangerang: Pelihara Drainase untuk Cegah Banjir

DINAS Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang terus melakukan pemeliharaan drainase di setiap wilayah, baik yang berada di wilayah kecamatan maupun kelurahan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi banjir yang setiap saat mengancam pada saat musim penghujan.

Kepala Bidang Operasi Pemeliharaan Drainase pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, H. Agus Sumarna, SE, MM mengungkapkan bahwa sampah botol dan gelas plastik bekas minuman serta styrofoam menjadi musuh yang terus diperangi. Karena, sampah jenis ini mendominasi penyebab utama terjadinya penyumbatan pada saluran drainase, sehingga saluran mampet, air menggenang dan terjadi banjir.

Ia juga mencontohkan ketika terjadi genangan di Jalan MH. Thamrin atau di sekitar Transmart, Cikokol beberapa waktu lalu. Di titik ini lebih dari 75 persen adalah sampah botol dan gelas plastik bekas minuman serta styrofoam.

Namun demikian, berkat kerjasama antara Dinas PUPR Kota Tangerang dengan dinas provinsi hal tersebut bisa segera diatasi.

“Pada hari Sabtu dan Minggu, 8 sampai 9 Desember kemarin, kita angkat semua sampah yang menyumbat drainase di Jalan MH. Thamrin bersama-sama dengan dinas provinsi, karena itu memang ranahnya pemerintah provinsi, dan hampir semua isinya botol dan gelas plastik bekas minuman serta styrofoam,” ujar H. Agus Sumarna, SE, MM, Selasa 12 Desember 2018.

Untuk lebih mengoptimalkan saluran drainase dan gorong-gorong agar tidak terjadi penyumbatan serta mempercepat penyurutan air pada saat musim hujan pada tahun 2019 mendatang, Dinas PUPR Kota Tangerang akan memasang jaring sampah di setiap titik akses air yang mengarah ke gorong-gorong. Agar, sampah botol dan gelas plastik atau pun styrofoam terhalang dan tidak masuk ke dalam gorong-gorong tersebut. Karena jika sampah ini dibiarkan masuk ke dalam gorong-gorong, yang di dalamnya juga banyak terdapat utilitas kabel yang menghalangi, sampah akan tersangkut dan berhenti. Pada saat itulah, terjadi penumpukan yang menghambat jalannya air.

Selain itu Dinas PUPR Kota Tangerang akan menutup semua saluran yang masih terbuka. Hal ini untuk meminimalisir pola hidup masyarakat yang kerap membuang sampah sembarangan pada saluran air yang terbuka.

Tak hanya itu saja, Dinas PUPR Kota Tangerang juga akan memperbesar tali air. Karena, saat ini banyak terdapat tali air yang lubangnya kecil dan tersumbat.

“Nantinya, tali air ini akan kita perbesar dan akan kita pasang jaring-jaring sampah juga, supaya sampah tidak bisa masuk ke dalam dan tidak terjadi penyumbatan,” tandasnya.

Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang juga mengajak masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat dengan tidak membuang sampah sembarangan. Karena, selain bisa menyebabkan banjir, membuang sampah sembarangan juga dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, terlebih pada saat musim penghujan. (ADV)