Berita  

Dinas Perkim Akomodir Pembangunan Infrastruktur

Tangerang, Semartara.News – Melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim), Pemerintah Kota Tangerang terus laksanakan pembangunan infrastruktur.

Hal tersebut bertujuan untuk mencukupi fasilitas bagi masyarakat.

Sejumlah sarana dan prasarana pun dibangun. Mulai dari gedung sekolah, gedung olahraga (GOR), pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) dan sebagainya.

Tak cukup disitu, bahkan organisasi perangkat daerah (OPD) ini juga membangun fasilitas mandi cuci kakus (MCK) atau toilet umum di sejumlah kampung tematik.

Tujuannya adalah untuk memberikan rasa nyaman bagi pengunjung yang datang ke tempat tujuan wisata lokal tersebut.

Kepala Dinas Perkim Kota Tangerang, Tatang Sutisna menjelaskan, pihaknya telah membangun MCK di Kampung Bekelir yang berada di Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang.

Juga membangun toilet umum di Taman Jajan Teras Cisadane, Kelorahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci. Termasuk di Kampung Markisa dan Kampung Hidroponik Cimone.

“Diharapkan keberadaan toilet umum tersebut bisa bermanfaat  bagi masyarakat yang kerkunjung ke sana,” ujar pejabat yang sekarang mengemban tugas sebagai pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang ini.

Akan tetapi, Kepala Dinas Perkim tersebut berpesan kepada masyarakat, agar turut merawat dan menjaga kebersihannya. “Pemkot  mendukung penuh program kampung tematik sebagai Kawasan yang layak huni dan dikunjungi. Untuk itu kami membangun bangun sarana toilet umum di kampung binaan etrsebut,” tutur Tatang.

Dikatakan, bila desain dan jumlah bangunan toilet akan disesuaikan dengan tema kampung tematik. “Kami mendukung kampung tematik melalui penyediaan sarana dan prasarana umum. Salah satunya penyediaan toilet,” kata Kepala Dinas Perkim.

Untuk diketahui, kampung tematik yang dibangun Pemkot Tangerang, semakin ramai dikunjungi oleh wisatawan. Baik lokal maupun mancanegara. Keberadaan toilet umum itu dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan pengunjung.

“Program Kampung Tematik dan Kampung Kita yang dibangun disetiap wilayah, melibatkan seluruh OPD, Salah satunya Dinas Perkim yang mendukung melalui penyediaan sarana prasarana umum,” papar Tatang.

Selain pembangunan toilet, pihaknya mendukung kampung tematik agar menjadi kampung yang sejahtera. Melalui penyediaan fasilitas sarana dan prasarana untuk masyarakat setempat. Contohnya pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH), septik tank komunal, posyandu, sarana olahraga dan lain sebagainya.

“Hal tersebut tentunya akan meningkatkan kualitas lingkungan itu sendiri. Sebab terjadi perbaikan dari sisi rumah tinggal dan jambanisasi. Jadi setelah diperbaikinya rumah dan jamban tersebut, bisa sama dengan rumah warga lainnya. Sehingga menjadi kampung sejahtera,” terang Tatang.

Program RTLH Mengentaskan Kemiskinan

Sementara itu Sekretaris Dinas Perkim Kota Tangerang, Teddy Bayu Putra menjelaskan, pada 2018 lalu pihaknya telah membangun 1.000 unit RTLH. Program bedah rumah tersebut menutut Teddy, menjadi salah satu upaya mengentaskan persoalan kemiskinan dan memenuhi kebutuhan primer warga warga kurang mampu.

Tujuan kegiatan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini dilakukan untuk membantu warga yang kondisi rumahnya sudah sangat memprihatinkan.

“Melalui program ini, kami berusaha membantu warga kurang mampu. Dengan memperbaiki menjadi layak huni,” jelas Teddy.

Ia menambahkan, dengan adanya Kampung Tematik, dapat mengubah Kawasan kumuh menjadi tidak kumuh dan menjadi kampung sejahtera.

“Melalui Program Tangerang Berbenah, dilakukan pula penyesuaian program. Seperti bedah rumah dan pembuatan jamban sehat. Sehingga rumah yang tidak layak dan warga yang buang hajat di kali, dapat teratasi dengan adanya program tersebut,” terang Teddy.

Sedangkan untuk memberikan sarana olahraga bagi warga, Pemkot Tangerang melalui Dinas Perkim memanfaatkan ruang terbuka hijau yang ada di Kawasan Pusat Pemerintahan Kota Tangerang menjadi sarana olahraga atau Gym Center.

“Ini merupakan upaya pemkot untuk memanfaatkan ruang yang ada. Kedepannya, sarana olahraga tersebut bisa dimanfaatkan. Baik untuk kepentingan pegawai maupun masyarakat,” tutur Teddy.

Terkait masalah kesenian, pemkot melalui Dinas Perkim bakal segera melanjutkan penyelesaian pembangunan gedung kesenian. Sebelumnya pemkot telah melaksanakan pembangunan tahap pertama terhadap bangunan yang didirikan di atas lahan fasos fasum Moderland tersebut.

“Pengerjaan tahap kedua nanti, merupakan pelaksanaan finalisasi. Untuk itu, kami sekaligus akan melengkapi isi perlengkapan gedung tersebut,” pungkas Teddy. (Agung).

Respon (1)

Tinggalkan Balasan