Dikabarkan Meninggal, Ipar Soeharto dalam Kondisi Baik

Jakarta, Semartara.News – Beredar kabar tak sedap kalau ipar dari mendiang Presiden Soeharto, Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar meninggal dunia. Akan tetapi faktanya, mantan Ketua umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) tersebut masih menjalani perawatan di rumah sakit Pondok Indah.

Kabar hoax meninggalnya Wismoyo Arismunandar ini juga sempat membuat beberapa tokoh terkejut. Termasuk mantan Menteri Bappenas, Paskah Suzetta, yang sempat mengabarkan berita duka tersebut lewat grup whatsapp.

Tak berapa lama Paskah Suzetta langsung meralat setelah memastikan kabar tersebut tidak benar. “Maaf saya mendapat kabar berita tersebut Hoax, namun benar Pak Wismoyo saat ini sedang dalam keadaan sakit,” klarifikasi dari Paskah Suzetta, Selasa (6/10/2020).

Kabar Hoax meninggalnya purnawirawan kelahiran Bondowoso, Jawa Timur, 10 Februari 1940 ini juga sempat berseliweran di media sosial twitter. Beberapa akun twitter juga sempat mengabarkan berita tak benar ini.

“INNALILLAHI WAINNAILAIHI ROJI’UN, Allaahummaghfirlahuu warhamhuu wa’aafihi wa’fu’anhuu, Kami sekeluarga nderek belo sungkowo atas wafatnya Jend. TNI (Purn). WISMOYO ARISMUNANDAR. Semoga Almarhum Husnul khotimah Diampuni salah dan dosanya. Aamiin YRA,” tulis akun twitter @hirlananda2020.

Senada dengan Paskah Suzetta, Ketua Alumni Akmil Angkatan 1963 Mayjen TNI (Purn) Soekarno mengatakan, kondisi Wismoyo saat ini stabil.

“Bapak Jenderal TNI Purn Wismoyo Arismunandar pagi ini 6 Oktober jam 06.21 dalam kondisi baik. Masih dirawat di RSPI sejak 3 Oktober sore,” katanya, dalam pesan singkatnya, Selasa (6/10/2020).

Ia mengatakan, pihak rumah sakit tengah mengobservasi kondisi adik ipar Soeharto tersebut. Rencananya, siang ini tim dokter akan melakukan tes MRI terhadap Wismoyo.

“Observasi menyeluruh dilakukan sejak kemarin dan siang hari ini akan dilakukan MRI,” katanya.

“Kita doakan bersama semoga Bapak Wismoyo kembali sehat,” tuturnya.

Diketahui, Wismoyo Arismunandar dikenal sempat memimpin KONI Pusat selama 2 periode yakni 1995–1999 dan 1999–2003. Ia menjabat periode pertama pada tahun 1995 ketika masih menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Lulusan Akademi Militer 1963 tersebut juga pernah menjabat Pangkostrad periode 1990 sampai 1993. (Agung).

Tinggalkan Balasan