Berita  

Diduga Cemarkan Nama Baik, Garuda Polisikan Vloger

SEMARTARA – Dua narablog video (vloger) dipolisikan Maskapai Garuda. Rius Vernandes dan Elwiyana Monica dilaporkan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) lantaran mengunggah daftar menu kelas bisnis bertulis tangan ke media sosial beberapa waktu lalu.

Pelaporan keduanya diterima Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta, kemarin (16/7/2019). Kapolresta Bandara Soetta, Kombes Victor Togi Tambunan mengatakan, keduanya dilaporkan atas kasus dugaan pencemaran nama baik oleh Sekarga.

“Benar ada laporan dari pihak PT Garuda Indonesia,” ungkap Victor melalui pesan singkat.

Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta, AKP Alexander Yurikho menambahkan, pemeriksaan perdana tersebut beragendakan klarifikasi terlapor, Rius dan Elwiyana.

Keduanya dilaporkan oleh Sekarga terkait unggahan foto kartu menu kelas bisnis yang hanya ditulis tangan ke Instastory akun Instagram @rius.vernandes, Sabtu (13/7/2019) pekan lalu.

“Terjadwal dalam undangan klarifikasi yang dilayangkan penyelidik demikian,” ungkap Alex.

Dalam laporan kasus itu, keduanya diduga melanggar Pasal 27 Ayat (3) jo Pasal 45 Ayat (3) dan/atau Pasal 28 Ayat (1) jo Pasal 45 A Ayat (1) Undang Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan/atau Pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP.

Rius dan Elwiyana, yang dikenal publik sebagai vloger pengulas jasa penerbangan ini mulanya menumpang pesawat Garuda rute Denpasar-Disney, Australia, Jumat (25/7/2019). Sejumlah fasilitas di pesawat kelas bisnis itu pun diulas keduanya, termasuk pelayanan dalam kabin.

Dalam perjalanan, mereka meminta daftar menu. Namun, Rius heran lantaran daftar menu yang diterima hanya berupa secarik kertas dengan tulisan tangan. Daftar menu itu kemudian mereka unggah ke Instagram.

“Menu yang dibagiin tadi di Business Class @garuda.indonesia dari Sydney-Denpasar. Menunya masih dalam proses percetakan Pak,” tulis akun @rius.vernandes disertai foto kertas menu.

Kegaduhan lantaran unggahan itu terlanjur terjadi sebelum pihak Garuda Indonesia akhirnya memberikan klarifikasi lewat akun Twitter mereka @IndonesiaGaruda.

“Dapat kami sampaikan bahwa ini bukan kartu menu untuk penumpang, melainkan catatan pribadi awak kabin yang tidak untuk disebarluaskan. Terima kasih,” tulis akun @IndonesiaGaruda, Sabtu, (13/07/2019). (irfan)

Tinggalkan Balasan