SEMARTARA – Dunia Campursari Indonesia berduka. Tokoh penyanyi dalam musik kontemporer yang berakar pada musik tradisional Jawa, Didi Prasetyo alias Didi Kempot berpulang, Selasa 5 Mei 2020.
Kabar duka ini juga mengagetkan semua pihak, pasalnya beberapa waktu lalu, pentolan “Sahabat Ambyar” ini sempat melakukan konser di rumah untuk menggalang dana bagi korban terdampak Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Salah satu sahabat dekatnya sesama penyanyi campursari, Sonny Josz, mengaku kaget mendengar kabar duka meninggalnya penyanyi campursari yang namanya mulai melejit lewat tembang “Sewu Kuto” tersebut. Sonny mengaku, mendengar kabar wafatnya Didi Kempot ini melalui siara televisi.
“Kami atas nama pribadi dan keluarga turut berduka cita atas wafatnya sahabat kami, Didi Kempot. Buat saya, Didi Kempot adalah sahabat, dan kawan sejak masih sama-sama berproses dalam bermusik,” ujar Sonny Josz saat dihubungi.
Sonny Josz juga mengaku, Indonesia, terutama para pencinta dan penggiat musik campursari merasa kehilangan sosok seniman yang baik, dan kreatif, serta tokoh yang menjadi motivator menjamurnya musik campursari di tanah air.
Sonny juga meriwayatkan bahwa Didi Kempot adalah sosok seniman yang ulet dan kreatif. Didi Kempot muncul sebagai penyanyi pada akhir tahun 80-an, yaitu ketika ia belum terjun di musik campursari, Didi Kempot melantunkan tembang “Modal Dengkul”. Barulah, pada awal 2000-an, nama Didi Kempot mulai melambung lewat tembang campursari “Sewu Kuto”.
Dari situlah, Didi Kempot menjadi barometer para penggiat musik campursari untuk berinovasi dengan mengkolaborasikan musik kontemporer tersebut dengan irama pop, dangdut, keroncong, serta campur sari Koplo, hingga munculah Sonny Josz yang melantunkan lagu “Sri Minggat”.
Informasi yang berhasil dihimpun, Didi meningal di RS Kasih Ibu Solo pada Selasa 5 Mei 2020 sekitar puykul 07:30 WIB pagi. Namun belum diketahui secara pasti penyebab meninggalnya Didi Kempot. Didi Kempot meninggal pada usia 53 tahun.
