Berita  

Dianggap Dekat Dengan Pesantren, Ponpes Ini Beri Nama “Gedung Ananta”

Pesantren
Anggota Komisi VI DPR RI dari Dapil Banten III, Ananta Wahana, saat melakukan kunjungan reses ke Pondok Pesantren Daarul Falahiyyah Assalafiyyah yang berada di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Jumat (18/12/2020). (Foto - Semartara)

Kabupaten Tangerang, Semartara.News – Anggota Komisi VI DPR RI dari Dapil Banten III, Ananta Wahana, kembali melakukan kunjungan reses ke beberapa titik di wilayah Kabupaten Tangerang, Jumat (18/12/2020). Pondok Pesantren (Ponpes) Daarul Falahiyyah Assalafiyyah yang berada di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh politisi PDI Perjuangan itu.

Di Ponpes tersebut, Ananta, bertemu langsung dengan pengasuh Pondok, Gus Imron.

Agenda kunjungan ke Pesantren Daarul Falahiyyah Assalafiyyah tersebut, merupakan agenda dari Ananta Wahana untuk mengecek program CSR dari perusahaan BUMN, yang direalisasikan di Pesantren itu. Untuk diketahui, BUMN merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI, di mana, Ananta Wahana menjadi salah satu anggotanya.

“Hari ini, kita ingin melihat bagaimana realisasi program CSR yang sudah berjalan,” ujar Ananta.

Selain Daarul Falahiyyah Assalafiyyah, Ananta yang juga merupakan Sekretaris Badiklat DPP PDI Perjuangan itu, juga mengunjungi Ponpes Nurul Iman di Kampung Cileles, Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigarksa, serta konstituennya di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang.

Menurut Gus Imron, pengasuh Ponpes Daarul Falahiyyah Assalafiyyah, Ananta Wahana merupakan Sosok yang dikenal dekat dengan kalangan Pesantren. Oleh karena itu, gedung baru itu nantinya akan diberi nama “Gedung Ananta”. (Foto – Semartara)

Menurut pengakuan Gus Imron, ini merupakan program CSR kedua yang ia terima. Kedua program tersebut adalah aspirasi yang ia sampaikan melalui Ananta Wahana selaku Wakil Rakyat, yang mana kemudian, hal itu disampaikan pada mitra kerjanya di Kementerian BUMN.

“Alhamdulillah dua kali bantuan. Pertama, dari WIKA Rp100 juta sudah digunakan ngecor lantai pertama. Kemarin Rp150 juta, ini sudah naik lantai dua,” ujar Gus Imron.

Selain itu, Gus Imron mengaku, bahwa, Ananta merupakan sosok Dewan yang dekat dengan kalangan Pesantren. Bukan saat ini saja, menurut pengakuannya, pengurus Presidium GMNI periode 1989 itu, bahkan sudah dekat dengan pesantren sejak masih menjadi Anggota DPRD Provinsi Banten.

Oleh sebab itu, Gus Imron memberi nama Gedung Baru itu “Gedung Ananta”. Nama tersebut diakui oleh Gus Imron, merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan atas kedekatan dan kepedulian Ananta terhadap Pondok Pesantren.

“Nanti gedung yang baru ini, akan kita kasih nama Gedung Ananta, dan nanti biar Pak Ananta juga yang meresmikan,” katanya.

Diungkapkan pula, Pondok Pesantren Daarul Falahiyyah Assalafiyyah yang dikelolanya ini juga menampung santri dari kalangan orang tidak mampu. “Kita juga menampung orang-orang yang tidak mampu. Bahkan dulu awal berdirinya pondok, kita menggratiskan warga sekitar,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan