Dianggap Berhasil dalam KPS, Aetra Tangerang Didapuk Sebagai Narasumber Infrawater 2017

Edy Hari Sasono, Presiden Direktur PT Aetra Air Tangerang saat menjadi narasumber dalam Infrawater Forum, Indonesia Infrastructure Week 2017.

SEMARTARA, Jakarta (10/11) – Aetra Tangerang adalah proyek Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) di bidang air minum pertama yang berhasil diwujudkan di Indonesia, dan dipandang berhasil dalam pelaksanaannya serta menjadi salah satu contoh tata kelola KPS dalam bidang air minum yang baik di Indonesia.

Dengan melihat hal ini, Aetra Tangerang kembali diundang sebagai salah satu narasumber dalam Infrawater Forum, Indonesia Infrastructure Week 2017. Infrawater Forum ini bertujuan mengembangkan kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta dalam membangun kemitraan untuk meningkatkan manajemen dan investasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).

Dalam paparannya, Edy Hari Sasono, Presiden Direktur PT Aetra Air Tangerang, menjelaskan bahwa keberhasilan proyek KPS ini tak terlepas dari tingginya komitmen kedua belah pihak yang bekerjasama –Pemerintah dan Swasta- untuk mensukseskan proyek ini.

“Kami sebagai pihak swasta berpegang pada komitmen kami dalam percepatan perluasan akses air minum perpipaan di wilayah kerjasama, sementara pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang juga berkomitmen dalam memberikan dukungan untuk pelaksanaan proyek ini, seperti misalnya dalam hal kemudahan perijinan pembangunan, pengadaan lahan, serta dukungan dalam mensosialisasikan penggunaan air minum perpipaan kepada masyarakat maupun industry dalam pemenuhan kebutuhannya. Tanpa adanya sinergi dan komitmen yang tinggi dari pihak-pihak yang bekerjasama, tidak akan mungkin proyek dapat berjalan dengan baik” tutur Edy.

Lebih lanjut Edy, menjelaskan, terlepas dari beberapa tantangan yang dihadapi, Aetra Tangerang saat ini telah berhasil melampaui target yang ditetapkan dalam perjanjian kerjasama.

“Tentunya pelaksanaan proyek ini bukannya tanpa tantangan, kami menghadapi hal-hal seperti tantangan akses pembiayaan, perubahan hukum dan regulasi, serta persepsi yang kurang mendukung terhadap pola kerjasama pemerintah dengan swasta. Namun meski dengan berbagai tantangan tersebut, kami berhasil mencapai, bahkan melebihi, target yang diberikan kepada kami dalam perjanjian kerjasama. Hingga saat ini cakupan pelayanan kami telah mencapai 40,3%, jauh lebih tinggi dari target sebesar 5%. Jumlah pelanggan kami hingga saat ini telah mencapai 60.673 pelanggan dimana 92% diantaranya adalah rumah tangga sederhana yang penetapan tarifnya harus memenuhi aspek keterjangkauan sesuai dengan Permendagri No 71 tahun 2016. Kami berhasil mencapai semua ini dengan tingkat kehilangan air hanya 4,6% pada tahun 2016, menjadikan kami sebagai salah satu perusahaan penyedia pelayanan air minum dengan tingkat kehilangan air terendah di Indonesia bahkan Asia,” papar Edy.

Terkait kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta dalam SPAM di Indonesia, Edy menegaskan kembali akan perlunya regulasi yang mampu menciptakan iklim positif dalam investasi untuk percepatan SPAM di Indonesia.

“Target 100% akses air minum aman, 0% permukiman kumuh, dan 100% akses sanitasi layak (100-0-100) pada 2019 yang ditetapkan pemerintah memang cukup berat dan memerlukan peran serta pihak swasta untuk mewujudkannya. Anggaran yang dibutuhkan untuk 100% akses aman air minum tidak dapat disediakan sepenuhnya oleh pemerintah. Hal lain adalah, berdasarkan PP 122 tahun 2015, peranan swasta sekarang tidak diperbolehkan mengelola SPAM dari hulu ke hilir, diperlukan persamaan semangat dan irama kerja antara swasta dan PDAM/BUMN –sebagai pihak yang bekerjasama- agar terjadi sinergi dalam pelaksanaaan SPAM di Indonesia. Disamping hal tersebut, kepastian peraturan dan perundang undangan juga diperlukan agar pihak investor swasta dapat mempersiapkan skema rencana kerjasama terbaik serta dengan tingkat resiko yang masih dapat dikelola (manageable risk),”  tutup Edy.  (Wid)

Baca juga:

  1. Empat Pelaku Tindak Pidana Fidusia Berhasil Diringkus Restro Tangerang
  2. Dikunjungi Anggota DPRD Provinsi Banten, Siswa SMAN 1 Sobang Adukan Sejumlah Persoalan
  3. Lebak Raih Juara Umum Kontes Kerbau Tingkat Provinsi Banten

Tinggalkan Balasan