Berita  

Di Tengah COVID-19 Banyak IKM Alas Kaki Beralih Produksi Masker

SEMARTARA – Dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), banyak pelaku industri kecil dan menengah (IKM) bidang alas kaki di Tangerang tidak berproduksi. Hal ini disebabkan karena order banyak yang ‘mandek’, dan pemasaran juga sepi.

Namun, agar tetap eksis dan bisa menopang perekonomian di tengah wabah virus yang telah menyebat di lebih dari 100 negara di dunia itu, mereka mencoba melirik peluang yang bisa dijadikan untuk menyambung hidup, yaitu dengan memproduksi masker.

Salah seorang pelaku IKM peralas kakian yang tergabung dalam Asosiasi Pengrajin Tangerang (APTA), Joko Suprayitno, mengaku, tertarik membuat masker karena melihat kesulitan masyarakat untuk mendapatkan pelindung alat pernapasan hidung di tengah COVID-19 yang sempat ramai di pemberitaan.

Dari situlah, ia melihat ini adalah peluang yang dapat dijadikan untuk menyambung hidup bagi dirinya dan karyawannya, di samping juga membantu masyarakat. Apalagi, sebelumnya harga masker ini sempat meroket beberapa kali lipat dari harga normal.

“Ya, sebisa mungkin kita harus mampu berinovasi. Karena, di tengah COVID-19 ini juga order sepatu sepi, kita memanfaatkan peluang yang ada. Dengan membuat masker ini, selainp membantu masyarakat, secara ekonomi juga lumayan, bisa untuk menyambung hidup,” ujar Joko Suprayitno, Kamis 23 April 2020.

Masker bikinan Joko ini dibentuk dengan berbagai model, serta warna dan gambar yang menarik. Saat ini, masker yang banyak disukai oleh masyarakat adalah dengan model scuba. Joko juga menerima pesanan masker sesuai dengan keinginan pemesan, seperti kelompok organisasi, parpol, atau lembaga lainnya dengan gambar dan logo yang diingkan.

Pun demikian, di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kata Joko, dalam aktivitas pembuatan masker ini pihaknya mengedepankan protokol kesehatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah serta memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

“Mulai dari jarak, hingga perlengkapan seperti masker tempat cuci tangan, hand sanitizer, itu kita wajibkan, meskipun yang bekerja ini warga sekitar. Karena, mencegah ini lebih baik dari pada mengobati,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan