Cirebon, Semartara.News – Harga daging baik impor maupun lokal di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengalami kenaikan sebesar Rp10 ribu per kilogram selama hampir dua bulan terakhir. “Harga daging sapi naiknya rerata Rp10 ribu, baik lokal maupun impor,” kata seorang distributor daging Cirebon, Bastoni, dilansir LKBN Antara, Minggu (24/1/2021).
Dia mengatakan, harga daging lokal di pasar yang dulunya dijual Rp105 ribu per kilogram, saat ini menjadi Rp115 ribu, begitu juga daging sapi impor dari Rp75 ribu menjadi Rp85 ribu. Kenaikan harga daging, lanjut Bastoni, terjadi sejak Desember 2020 lalu, tepatnya, pada masa Natal dan tahun baru.
Dengan adanya kenaikan harga daging itu membuat para pelanggannya mengeluh, sebab, harus menambah uang lagi untuk mendapatkan daging dengan berat yang sama. “Kenaikan terjadi pada awal Desember 2020 mulai Rp5 ribu sampai Rp10 ribu,” tuturnya.
Akibat kenaikan harga tersebut, jatah kuota daging impor untuk para distributor, kata Bastoni, ikut dibatasi. Meski di Cirebon tidak ada aksi mogok, namun terdapat juga sebagian pedagang yang memilih tidak berjualan, sampai harga daging di atas kembali stabil. Kenaikan harga, khususnya daging sapi impor, dikhawatirkan akan bertahan sampai hari raya Idul Fitri mendatang.
“Untuk kebutuhan daging setiap hari satu ton. Maksimal bisa tiga ton. Dan jika belum bisa distabilkan, maka, dikhawatirkan harga terus melonjak,” jelasnya.
Sementara pedagang daging sapi, Ahmad Sutrisno, mengatakan, adanya kenaikan harga daging tersbut, tentu membuat ongkos belanja ikut naik, jadi dia berharap harga kembali normal. “Kalau harga bisa normal, kita jualannya juga enak dan pembeli pun tentu semakin banyak,” tuturnya.