Sejalan dengan Rahayu Saraswati, dalam pidatonya di acara deklarasi tersebut, Ananta kembali mengingatkan agar masyarakat jangan mau dipecah-belah dalam Pilkada Tangsel nanti. Masyarakat dari beragam latar agama, kelompok, golongan, dan suku, semuanya harus tetap solid dan merapatkan barisan untuk kelancaran Pilkada Tangerang Selatan pada Desember nanti. Tangsel Untuk Semua.
Ananta bahkan menyebut bahwa segenap lapisan masyarakat harus ingat bahwa Mgr. Soegijapranata merupakan pahlawan nasional yang sangat cinta terhadap bangsa dan negara.
Sebagaimana kembali ditegaskan Ananta di hadapan relawan MuSa, kalau mengingat perjuangan kemerdekaan Indonesia kita juga harus mengingat bahwa ada sosok KS Tubun di Kepolisian, ada Yos Sudarso di Angkatan Laut, ada Slamet Riyadi di Angkatan Darat, ada juga Adi Sucipto di Angkatan Udara, semuanya merupakan tokoh yang tidak diragukan lagi jiwa nasionalismenya.
Lebih lanjut Ananta Wahana, deklarasi Relawan MuSa (Muhammad-Saraswati) kali ini harus disambut baik sebagai momentum konsolidasi yang memperlihatkan keberagaman latar masyarakat pendukung dari berbagai agama, suku, aliran, dan kelas sosial-ekonomi.
Diakhir sambutannya, Ananta menyebut bahwa kita harus MENANG TERHORMAT dalam kompetisi pilkada ini. Kita harus berjuang habis-habisan untuk kemenangan Paslon Muhammad-Saraswati untuk jangka pendek di Pilkada nanti. Tetapi kita juga harus ingat bahwa kita juga punya tujuan jangka panjang di 2024 nanti. Ini harus membuat segenap warga Tangsel memperkuat Kebhinnekaan sebagai Indonesia Mini berbasiskan kebangsaan serta keberagaman, demikian ditegaskan Ananta Wahana.
Hal yang sama di sampaikn oleh Ketua Relawan Musa Sihyanto Pawiro, Relawan MuSa meyakini bahwa Tangsel memerlukan sosok pemimpin 2021 yang mampu mengangkat Tangsel menjadi lebih Maju, Tangsel yang Sejahtera bagi seluruh warganya, Tangsel untuk manfaat Semua warga.