Dalam sambutannya di Deklarasi Relawan MuSa, Ananta Wahana mengatakan bahwa nama MUSA mengingatkannya pada Nabi Musa yang memimpin umatnya keluar dari “belenggu tekanan”. Nabi Musa, kata Ananta, memimpin umatnya keluar dari penindasan menuju tanah terjanji, melalui berbagai macam rintangan berat. Berkat kepemimpinan Nabi Musa itu umatnya berubah dari yang awalnya kacau-balau menjadi tertib tertata, dari keadaan terpecah-belah menjadi bersatu sebagai sebuah bangsa. Melalui perumpamaan itu Ananta menekankan bahwa posisi relawan dalam pilkada Tangsel nanti sangat penting untuk kemenangan Paslon H. Muhammad – Saraswati di Desember nanti, tetapi juga untuk konsolidasi kebangsaan menuju 2024.
Maka, Deklarasi Relawan MuSa untuk Muhammad – Saraswati merupakan wujud konsolidasi yang menyatukan masyarakat dan membawa perubahan untuk Tangerang Selatan, sama seperti perumpamaan Nabi Musa yang menjadi pemersatu umatnya demikian disampaikan Ananta Wahana.
Senada dengan Ananta Wahana, Calon Wakil Walikota Tangsel Rahayu Saraswati mengatakan bahwa Paslon Muhammad-Saraswati hendak membawa perubahan bagi Tangsel. Saraswati menegaskan bahwa dirinya ikut dalam kompetisi pilkada Tangsel kali ini untuk membawa perubahan-perubahan nyata dan langsung bagi masyarakat. Seperti visi-misinya, tata kelola di Kota Tangerang Selatan harus sesuai dengan kata TANGSEL: Transparan, Akuntabel, Nyata pengabdiannya, Gotong-royong, Sejahtera warganya, Elok kotanya, Luhur budinya.