Dampingi Kapolresta Tangerang, Sekcam Kresek Galakkan Tanam Jagung Hibrida di Desa Talok

Penanaman jagung serentak di Kresek digelar sebagai bagian program 1 desa 2 hektare, dukung swasembada pangan dan diserap langsung oleh Bulog.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah bersama jajaran Forkopimda dan perwakilan masyarakat saat mengikuti penanaman jagung hibrida serentak di Desa Talok, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang. (Foto: Ist)

Tangerang, Semartara.News Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Kresek, Ramawinata, turut hadir mendampingi Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah dalam kegiatan penanaman jagung hibrida secara serentak di Desa Talok, Kecamatan Kresek, pada Rabu, 6 Juli 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional bertajuk “Satu Desa Dua Hektare Lahan”, yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan dan mendorong terwujudnya swasembada pangan di tingkat daerah, khususnya di Kabupaten Tangerang.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah menegaskan bahwa program ini adalah salah satu implementasi dari arahan Presiden Republik Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Ia menilai, sinergi antara pemerintah, aparat kepolisian, dan masyarakat—terutama komunitas petani—sangat dibutuhkan agar program ini dapat berjalan optimal.

“Ini adalah program unggulan Bapak Presiden yang harus kita kawal bersama. Saya berharap seluruh elemen masyarakat, khususnya para petani, dapat berkolaborasi secara aktif untuk menyukseskan program ini,” ujar Kombes Pol Indra Waspada.

Ia menambahkan, penanaman jagung secara serentak ini tidak hanya sekadar seremoni belaka. Lebih dari itu, kegiatan ini harus menjadi langkah nyata dan berkelanjutan mulai dari tahap perencanaan lahan, penyediaan benih, penanaman, perawatan, panen, hingga pemasaran hasil panen. Menurutnya, keberhasilan program ini membutuhkan keterlibatan aktif semua pihak dari awal hingga akhir proses.

“Jagung hasil panen nantinya akan langsung dibeli oleh Bulog dengan harga sesuai pasaran, sehingga memberikan kepastian ekonomi bagi para petani,” tambahnya.

Sementara itu, Camat Kresek Eka Fathussidki melalui Sekcam Ramawinata menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program tersebut. Ia menyebutkan bahwa langkah ini sangat strategis dalam memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Kresek dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat desa.

“Kami menyambut baik program ini karena tidak hanya akan meningkatkan produksi pangan lokal, tetapi juga memberi nilai tambah ekonomi bagi petani,” kata Ramawinata.

Ia juga berharap bahwa melalui program “1 Desa 2 Hektare”, masyarakat semakin termotivasi untuk mengelola lahan pertanian secara maksimal. Pemerintah kecamatan, lanjutnya, siap memberikan pendampingan teknis kepada para petani agar proses dari tanam hingga panen berjalan lancar.

“Penting sekali adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, pihak kepolisian, dan masyarakat. Tanpa kerja sama yang solid, program ini tidak akan maksimal. Maka dari itu, kami mengajak seluruh elemen untuk ambil bagian dan saling mendukung,” tutup Ramawinata.

Sebagai informasi, kegiatan penanaman jagung serentak ini merupakan bagian dari program nasional yang dicanangkan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Melalui inisiatif ini, setiap desa di Indonesia diarahkan untuk mengelola dua hektare lahan yang ditanami jagung hibrida. Di wilayah hukum Polresta Tangerang, hasil panen akan diserap oleh Bulog, sehingga memberi jaminan pemasaran bagi petani lokal dan mendukung keberlangsungan program swasembada pangan secara berkelanjutan. (*)

Tinggalkan Balasan