Kota Tangsel, Semartara.News – Sepanjang tahun 2025, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Tangerang Selatan telah menangani 203 kasus penyelamatan yang tersebar di tujuh kecamatan. Kasus tersebut meliputi penanganan hewan liar, korban kecelakaan, hingga pohon tumbang.
Kepala Damkar Kota Tangsel, Ahmad Dohiri, menyampaikan, dari seluruh laporan, Kecamatan Pondok Aren mencatat kasus terbanyak dengan 41 laporan, diikuti Pamulang 38 kasus, Ciputat 37 kasus, Serpong 28 kasus, Ciputat Timur 24 kasus, Serpong Utara 22 kasus, dan Setu 13 kasus.
“Jenis penyelamatan paling sering adalah evakuasi ular sebanyak 58 kali dan penanganan sarang tawon atau lebah sebanyak 50 kali. Kami juga sering mengevakuasi hewan lain seperti musang, kucing, tokek, dan buaya,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Selain penanganan hewan, Damkar Tangsel juga aktif dalam operasi penyelamatan manusia, di antaranya 10 korban kecelakaan lalu lintas, dua korban kebakaran, serta enam kasus pohon tumbang.
“Tidak hanya itu, ada 27 laporan bantuan teknis seperti melepas cincin yang sulit dilepas dan membantu warga yang terkunci di dalam rumah,” jelas Dohiri.
Ia menambahkan, Damkar kini berperan sebagai garda terdepan dalam keselamatan masyarakat, tidak terbatas pada pemadaman kebakaran. “Kami siap siaga dalam setiap situasi darurat, demi melindungi warga dari berbagai ancaman,” tandasnya. (*)







