Jakarta, Semartara.News – Di tengah kelangkaan minyak goreng di pasaran tanah air, ternyata di Indonesia terdapat deretan daftar Crazy Rick dari bisnis minyak goreng,
Diketahui, minyak goreng hingga kini masih menjadi barang langka yang diburu warga. Harganya juga naik signifikan seiring dengan naiknya harga CPO sejak akhir tahun lalu.
Sejumlah pedagang di marketplace menawarkan minyak goreng kemasan premium ukuran satu liter dengan harga Rp20 ribu. Ini jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Kementerian Perdagangan, yakni Rp14 ribu per liter untuk minyak goreng kemasan premium.
Dengan kondisi ini, maka tak heran kekayaan para pengusaha minyak kelapa sawit atau Crazy Rich minyak goreng yang juga sebagai produsen minyak goreng makin bombastis. Bahkan mereka masuk dalam daftar deretan orang terkaya di Indonesia.
Dikutip dari cnbcindonesia.com, setidaknya, ada empat orang pengusaha Indonesia yang makin jadi crazy rich dari usaha minyak goreng:
Keluarga Widjaja, pemilik Sinar Mas Group menempati urutan kedua daftar orang terkaya Indonesia 2021 versi Forbes. Produk minyak goreng terkenalnya sudah pasti tak asing lagi terutama bagi ibu-ibu yakni Filma.
Anthoni Salim dengan bisnis Grup Salim yang terkenal dengan produk mie instannya yakni Indomie. Selain Indomie, ternyata grup ini juga mengumpulkan pundi-pundi kekayaan dari minyak goreng dengan memiliki bisnis kelapa sawit yang dijalankan melalui PT Indofood Agris Resources Ltd. Minyak goreng terkenalnya adalah Bimoli.
Bachtiar Karim pemilik grup Musim Mas menempati urutan ke-10 orang terkaya Indonesia 2021 versi Forbes. Musim Mas diketahui sebagai salah satu perusahaan sawit terbesar di Indonesia.
Produk minyak goreng mereka sangat dikenal di pasaran salah satunya adalah Sanco.
Kemudian pengusaha bernama Martua Sitorus, Martua adalah konglomerat sawit yang menempati posisi ke-14 orang terkaya Indonesia 2021 versi Forbes. Martua adalah pemilik grup Wilmar. Minyak goreng yang diproduksi oleh perusahaannya diantaranya Fortune dan Sania.
