Tangerang, Semartara.News — Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PIK 2, PT Agung Sedayu Group menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendukung kemajuan pendidikan di Kabupaten Tangerang. Program ini diwujudkan melalui revitalisasi gedung SDN Kedung Dalam 2 di Kecamatan Mauk yang rusak akibat bencana angin puting beliung, penyerahan dua unit bus sekolah, serta peluncuran program pendidikan nonformal PKBM Bang Pendi bagi masyarakat Tangerang Utara.
Peresmian gedung baru SDN Kedung Dalam 2 dilakukan langsung oleh Bupati Tangerang H. Moch Maesyal Rasyid, Selasa (4/11/2025). Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan apresiasi kepada Agung Sedayu Group atas kepeduliannya terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Tangerang.
“Alhamdulillah, sekolah yang sempat rusak kini telah berdiri megah kembali. Saya ucapkan terima kasih kepada pihak PIK 2 dan Agung Sedayu Group yang merespons cepat pasca-bencana. Ini bukti nyata kolaborasi yang memberi manfaat langsung bagi anak-anak kita,” ujar Bupati Maesyal Rasyid.
Bupati menuturkan, total terdapat 12 ruang kelas yang direhabilitasi melalui program CSR, ditambah dua unit bus sekolah untuk mendukung mobilitas siswa. Selain itu, perusahaan juga meluncurkan PKBM Bang Pendi (Bangkit Melalui Penyetaraan Pendidikan) yang kini telah diikuti oleh ratusan warga di Tangerang Utara.
Dukungan Pemerintah dan Dunia Usaha
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, H. Dadan Gandana, menjelaskan bahwa SDN Kedung Dalam 2 yang berdiri sejak 1976 memiliki 235 siswa dan 6 rombel. Setelah bencana angin puting beliung melanda, pemerintah daerah bersama Agung Sedayu Group langsung bergerak cepat untuk memperbaiki seluruh fasilitas sekolah.
“Total ada 12 ruang kelas dan satu kantin yang diperbaiki oleh pihak Agung Sedayu Group. Selain itu, Pemkab Tangerang juga akan menambah tiga ruang kelas lagi menggunakan dana APBD yang ditargetkan rampung pada Desember 2025,” terang Dadan.
Program PKBM Bang Pendi, lanjutnya, menjadi inovasi penting yang membuka akses pendidikan bagi masyarakat umum yang belum menamatkan sekolah formal.
“Program ini telah diikuti oleh lebih dari 700 peserta. Ini bagian dari komitmen mendukung wajib belajar 13 tahun di Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Agung Sedayu Group: Pendidikan Adalah Pilar Pembangunan
Sementara itu, Direktur Estate Management Agung Sedayu Group, Restu Mahesa, mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen terus berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan.
“Kami bersyukur dapat ikut ambil bagian dalam pemulihan SDN Kedung Dalam 2 dan 1. Selain itu, kami juga menyerahkan dua unit bus sekolah serta meluncurkan PKBM Bang Pendi sebagai wujud kepedulian kami terhadap masyarakat,” ungkap Restu.
Menurutnya, total nilai CSR yang dikucurkan mencapai Rp 2,8 miliar, meliputi pembangunan dua sekolah, pelaksanaan PKBM Bang Pendi, dan penyediaan fasilitas transportasi pendidikan.
“Pendidikan adalah pilar utama pembangunan. Kami percaya bahwa investasi terbaik untuk masa depan bangsa dimulai dari dunia pendidikan,” tambahnya.
Kolaborasi untuk Masa Depan Tangerang
Peresmian SDN Kedung Dalam 2 dan peluncuran program PKBM Bang Pendi menjadi contoh konkret kemitraan antara pemerintah daerah dan dunia usaha.
“Kolaborasi ini harus terus dijaga agar kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang semakin meningkat,” pungkas Bupati Maesyal Rasyid. (*)







