Berita  

Camilan Aman bagi Penderita Diabetes

SEMARTARA – Hal terpenting yang perlu dilakukan bagi penderita diabetes adalah mengontrol kadar gula darah. Salah satu cara mengontrol kadar gula darah yakni dengan memperbaiki pola makan, termasuk kebiasaan mengemil.

Camilan yang salah untuk dimakan, dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi. Oleh karena itu, penderita diabetes perlu lebih bijak ketika memilih camilan.

Secara umum, jenis camilan yang sebaiknya dipilih penderita diabetes adalah camilan rendah lemak dan rendah gula. Camilan yang dipilih juga sebaiknya tidak memiliki dampak besar terhadap peningkatan kadar gula.

“Kami tidak merekomendasikan camilan berlabel ‘diabetic’, yang cenderung lebih mahal dan tidak memberikan anda manfaat kesehatan yang istimewa,” ungkap Diabetes UK seperti dilansir Express, pada Rabu (1/8).

Penderita diabetes juga perlu memastikan bahwa jumlah atau ukuran camilan yang dikonsumsi tidak berlebihan. Ukuran camilan tidak boleh membuat asupan kalori harian melebihi kebutuhan.

Untuk camilan asin, penderita diabetes bisa mengganti keripik kentang dengan pop corn polos. Rempah atau kayu manis bisa ditambahkan pada pop corn polos untuk menambah rasa. Roti dan dips bisa digantikan dengan wortel dan seledri disertai salsa atau hummus rendah lemak.

Terkait camilan manis, penderita diabetes bisa memilih dark chocolate dan kue beras daripada cokelat biasa. Yogurt beku rendah lemak maupun pisang beku juga dapat menjadi pengganti es krim bagi penderita diabetes.

Minuman bersoda yang tinggi akan gula, juga bisa digantikan dengan air putih yang sudah diberikan perasa alami. Beberapa contohnya adalah daun mint atau potongan buah segar.

Penderita diabetes juga tetap memerlukan asupan karbohidrat sebagai sumber energi. Namun, penting bagi penderita diabetes untuk memantau asupan karbohidrat.

Karbohidrat sederhana seperti roti putih bisa digantikan dengan roti gandum utuh seperti jenis roti pumpernickel. Gandum utuh dapat membantu penderita diabetes merasa kenyang lebih lama dibandingkan karbohidrat biasa.

“Butuh waktu lebih lama bagi tubuh untuk memecah (gandum utuh atau karbohidrat kompleks) sehingga kadar gula darah tidak melonjak lalu menurun secara tajam,” tutur Diabetes UK.

Penderita diabetes juga perlu mengingat bahwa sebagian besar tubuh manusia terbuat dari air. Maka dari itu, penderita diaebtes juga perlu menjaga asupan cairan yang cukup setiap hari agar selalu terhidrasi dan sehat.

Sumber: (Republika)

Tinggalkan Balasan