Surabaya, Semartara.News – Pemasangan alat peraga kampanye (APK) calon wali kota dan wakil wali kota di salah satu cagar budaya Surabaya, tidak berizin. Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Surabaya mengatakan itu.
Retno Hastijanti, Ketua TACB Kota Surabaya mengatakan, untuk pemasangan poster dan spanduk berjenis iklan di Kawasan cagar budaya Surabaya harusnya dapat rekomendasi dari TACB.
“Hingga sampai saat ini, kami belum dihubungi terkait itu (pengajuan izin). Jadi dari TACB, kami belum mengeluarkan rekomendasi apapun terkait poster tersebut. Bangunan tersebut, termasuk bangunan yang memiliki SK sebagai bangunan cagar budaya milik perorangan,” kata Hasti di kutip dari antaranews.com, Rabu (11/11/2020).
Hasti mengatakan, jika ingin memasang iklan di bangunan cagar budaya, harus melalui prosedur. Urutannya, dari tim yang mengurus periklanan terkait, lalu berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, selanjutnya koordinasi dengan TACB.
“Yang pasti TACB belum mengeluarkan izin rekomendasi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengakui perihal di atas. Bahwa bangunan yang dipasang APK tersebut, adalah bangunan cagar budaya yang sudah ditetapkan Pemkot Surabaya.
Antiek menjelaskan, pemasangan spanduk ataupun yang lainnya di bangunan cagar budaya harus mengantongi izin ke TACB. “Izin ke TACB ini harus dilakukan, karena bisa mengganggu dan bisa merusak bangunan cagar budaya,” katanya.
Menurut Antiek, bangunan cagar budaya yang dipasang spanduk tersebut bukan bangunan milik Pemkot Surabaya, tapi milik perseorangan atau milik perusahaan. “Setahu saya, bangunan itu milik perusahaan Sriti,” katanya.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Mereka juga mendapat tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai. Ke delapan partai itu adalah, PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem. Machfud-Mujiaman juga didukung partai non-parlemen yakni, Partai Perindo. (AD)