Kabupaten Tangerang, Semartara.News – Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar melakukan sidak pasar di dua lokasi yang berbeda yang pertama Pasar Modern Intermoda Kecamatan Cisauk dan yang kedua ke Supermarket di AEON Mall Pagedangan, Jumat (7/5/21).
Dalam kunjungannya tersebut Bupati Zaki Iskandar didampingi oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan juga Dinas Kesehatan serta dari Loka POM Kabupaten Tangerang, menyebutkan bahwa harga kebutuhan pokok jelang lebaran stabil.
“Alhamdulillah semua harga kebutuhan pokok stabil, cuma daging sapi ada kenaikan dan ini biasanya memang wajar begitu menjelang lebaran ada kenaikan yang signifikan untuk daging sapi tapi sebagai penggantinya ayam, telur, ikan itu semua dalam kondisi harga yang stabil,” Bupati Zaki Iskandar.
Bupati berharap agar masyarakat bisa memilih protein hewani yang nanti dibutuhkan pada saat mereka mempersiapkan sajian Idul Fitri, tidak harus daging sapi tetapi bisa memilih menu yang lain seperti ayam, ikan lainnya.
Bupati menambahkan, kita juga melihat bahwa Loka POM Kabupaten Tangerang sekarang memiliki mobil laboratorium, ini sangat bermanfaat untuk bisa memangkas waktu lebih efektif dan bisa menjangkau tempat-tempat, seperti pasar modern, pasar tradisional dan pasar tumpah. Hal ini menunjukkan bahwa bukan saja pemerintah tapi juga instansi lainnya bisa ikut bersama-sama menjaga keamanan pangan di Kabupaten Tangerang.
Sementara itu Widya Savitri selaku Kepala LOKA POM Kabupaten Tangerang mengungkapkan, di Pasar Intermoda Cisauk, kita sampling 72 sampel jenis dan kita menemukan satu yang tidak memenuhi syarat yaitu kue mangkok atau kue apem, yang diduga positif rhodamin b atau pewarna tekstil. Kalau yang di Pasar Modern (MALL) AEON sampai saat ini masih dalam proses pengecekan tapi secara keseluruhan memenuhi syarat.
“Pengawasan keamanan pangan ini kita lakukan secara intensif mulai dari awal April sampai nanti Mei akhir setelah Idul Fitri, kita tetap mengawal keamanan pangan selama Ramadhan dan Idul Fitri, sampai saat ini kita sudah memasuki tahap kelima melakukan intensifikasi pengawasan pangan dan sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 17 sarana distribusi maupun ritel pangan yang menjual pangan,” Paparnya.
Pihaknya tetap selalu menghimbau dan mensosialisasikan kepada masyarakat maupun pengusaha ritel atau pedagang untuk selalu menerapkan cara produksi pangan olahan yang baik dan juga terhadap takjil juga kita sudah melakukan dari 200 sampel selama Ramadan sekitar 2% yang ditemukan tidak memenuhi syarat diantaranya mengandung 4 bahan berbahaya yang dilarang dalam pangan.
(Ard)