“Disaat cuaca sudah tidak bisa lagi diprediksi, hujan bisa turun dengan frekuensi dan intensitas yang tinggi serta volume air yang tinggi menyebabkan daerah-daerah yang rawan banjir. Daerah langganan banjir ini harus segera diantisipasi bukan saja masalah penanganan korbannya, tetapi bagaimana kita dapat meminimalisir keadaan agar tidak terjadi banjir lagi,” tegasnya.
Bupati juga menambahkan saat ini Dinas Bina Marga SDA sedang memetakan seluruh jalur dan jaringan irigasi serta pembuangan air yang ada di sekitar Kecamatan Sepatan dan Kabupaten Tangerang pada umumnya yang nantinya bisa dijadikan acuan untuk mitigasi bencana khususnya di Kecamatan Sepatan.
“Dua tahun terakhir banyak sekali jaringan jalan yang tidak tersentuh oleh pembangunan yang pada saat ini sudah menjadi rusak lebih parah dari pada tahun yang lalu. Karena dua tahun yang lalu anggaran kita fokus untuk menangani Covid-19,” tuturnya.
“Dan alhamdulillah di APBD 2022 dan APBD perubahan, jaringan jalan yang sudah mulai terpetakan dan mudah-mudah pelaksanaan rehab maupun pembangunan bisa kita laksanakan di tahun 2022,” ucapnya.
Selain itu Bupati juga mengingatkan kepada kepala desa ataupun lurah serta petugas di kecamatan untuk wajib mempunyai data program pembangunan, baik itu rehabilitasi maupun pembangunan jalan baru serta irigasinya yang ada di APBD 2022 dan APBD perubahan 2022 termasuk juga adanya monitoring jam operasional truk di wilayah Kecamatan Sepatan.