Tangerang, Semartara.News — Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, mendampingi Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd, dalam kunjungan ke Sentra Pelayanan Program Gizi (SPPG) dan penyerahan bantuan makanan bergizi gratis (MBG) untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non-PAUD di Tigaraksa pada Senin, 5 Mei 2025.
Kegiatan ini mencakup dua agenda utama: peninjauan SPPG dan penyerahan bantuan MBG, serta pencanangan program KB Serentak se-Indonesia dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ikatan Bidan Indonesia (HUT IBI) ke-74, yang tahun ini dipusatkan di Kabupaten Tangerang.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah pusat terhadap kesehatan ibu dan anak serta program pembangunan keluarga di daerahnya.
“Kehadiran Pak Menteri BKKBN dan Ibu Gubernur serta Wakil Gubernur memberikan semangat bagi masyarakat dan petugas untuk menjalankan program prioritas nasional dengan maksimal,” ungkapnya.
Bupati juga menegaskan komitmen Pemkab Tangerang dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak sekolah, ibu hamil, dan balita, serta melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi dan pelaku usaha.
“Kami mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis dari Bapak Presiden Prabowo dan bekerja sama dengan berbagai sektor untuk memastikan kualitas makanan yang dibagikan,” tambahnya.
Menteri BKKBN, Dr. H. Wihaji, menekankan bahwa program MBG dan pelayanan KB serentak merupakan bagian dari strategi nasional untuk mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas keluarga di Indonesia.
“Program MBG ditujukan untuk kelompok rentan dan didistribusikan melalui Tim Pendamping Keluarga (TPK). Pelayanan KB serentak hari ini menunjukkan sinergi antara pusat dan daerah dalam mewujudkan keluarga berkualitas,” jelasnya.
Dia juga mengapresiasi dukungan Pemkab Tangerang terhadap program ini, yang dinilai sangat luar biasa.
Kepala BKKBN memastikan kesiapan fasilitas dan tenaga pendamping di lapangan agar program ini dapat berjalan dengan efektif dan berkelanjutan. (*)
