Bupati Maesyal Rasyid Tinjau Tanggul Ambruk di Tigaraksa, Instruksikan Penanganan Darurat

Bupati Tangerang meninjau tanggul jebol di Mustika Tigaraksa dan memerintahkan penanganan cepat untuk mencegah luapan sungai.
Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid meninjau langsung lokasi tanggul yang jebol di Perumahan Mustika Tigaraksa, didampingi oleh jajaran dinas terkait dan Muspika setempat, untuk menginstruksikan penanganan darurat. (Foto: Ist)

Tangerang, Semartara.News – Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, pada hari Jumat (5/12/25) meninjau langsung lokasi jebolnya tanggul atau turap di kawasan Perumahan Mustika Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa.

Dalam kunjungannya, Bupati didampingi oleh Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) dari Dinas Bina Marga dan SDA Kabupaten Tangerang, serta jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tigaraksa, termasuk Camat, Kapolsek, Komandan Koramil, dan para ketua RW setempat.

Bupati Maesyal Rasyid menjelaskan bahwa kerusakan tanggul tersebut disebabkan oleh curah hujan tinggi yang disertai angin kencang sehari sebelumnya, ditambah faktor usia tanggul yang sudah berdiri lebih dari 20 tahun.

“Kami bersama Dinas Bina Marga SDA, Muspika, dan para perangkat wilayah telah meninjau langsung kondisi robohnya tanggul yang menjadi batas antara jalan dan sungai di Perumahan Mustika Tigaraksa. Curah hujan yang sangat tinggi dan angin kencang kemarin menjadi pemicu utama robohnya tanggul ini,” terang Bupati.

Untuk mencegah risiko banjir meluas, mengingat saat ini sedang puncak musim hujan, Bupati langsung menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan penanganan cepat.

“Langkah pertama yang kita lakukan adalah mengangkut puing-puingnya hari ini. Selanjutnya, kami akan memasang bronjong sebagai tanggul darurat untuk mencegah luapan air sungai. Kami harus bergerak cepat karena saat ini musim hujan. Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan permukaan air akan naik saat terjadi hujan lebat,” tambahnya, sembari menyebut bahwa langkah lanjutan penanganan permanen akan dikaji lebih lanjut.

Selain itu, Bupati terus mengimbau seluruh masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama pada saluran air, dan tidak membuang sampah sembarangan.

“Pada musim penghujan ini, saya mengharapkan gotong royong masyarakat untuk menjaga kebersihan, khususnya saluran air yang bisa dibersihkan secara manual. Jangan buang sampah ke sungai. Setiap masalah yang memerlukan penanganan akan segera kami tindaklanjuti,” tegasnya.

Tindakan Cepat Dinas SDA

Kepala Bidang SDA pada Dinas Bina Marga dan SDA Kabupaten Tangerang, Rijal, memaparkan bahwa pihaknya akan segera membersihkan puing-puing tanggul yang roboh dengan panjang sekitar 20 meter.

“Kami dari Bidang SDA akan segera mengangkat puing reruntuhan tanggul. Setelah bersih, kami akan memasang bronjong sebagai penahan sementara untuk mengantisipasi potensi luapan sungai. Penanganan darurat ini penting karena kenaikan debit air saat curah hujan tinggi dapat terjadi jika tidak diatasi segera,” jelas Rijal.

Ia juga menambahkan bahwa perbaikan tanggul secara permanen telah direncanakan dan akan dianggarkan pada tahun 2026. Selain perbaikan permanen sepanjang 20 meter, timnya juga sedang memeriksa kondisi struktur bagian tanggul lain di sekitar lokasi yang jebol.

“Tanggul ini rencananya akan dibangun permanen pada anggaran 2026 dengan panjang kurang lebih 20 meter. Kami juga akan mengecek struktur di sekitarnya. Jika ada bagian lain yang memerlukan perbaikan, akan kami tangani di luar panjang 20 meter tersebut. Usia tanggul yang sudah mencapai 20 tahun lebih memang menjadi salah satu faktor kerusakannya,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan