BUMN Mulai Salurkan 22 Ribu Liter Minyak gorang

Produsen sawit dukung kebijakan pemerintah terkait minyak goreng
Produsen sawit dukung kebijakan pemerintah terkait minyak goreng

Jakarta, Semartara.news – PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) mendistribusikan 22 ribu liter minyak goreng curah kepada pedagang pasar di Jakarta, diantaranya Pasar Rawamangun, Pasar Kelapa Gading, Pasar Cibubur, dan Pasar PIK.

Direktur Komersial dan Pengembangan PPI, Andry Tanudjaja beserta Direktur Komersial dan Operasi anak perusahaan PPI, BGR Logistik Indonesia, Syailendra, memantau langsung kegiatan distribusi minyak goreng curah di Pasar Rawamangun, Kamis (10/11/2022).

“PPI sebagai BUMN perdagangan yang juga member of ID Food mendistribusikan sebanyak 22 ribu liter minyak goreng curah dengan harga terjangkau kepada para pedagang Pasar Rawamangun, Pasar Kelapa Gading, Pasar Cibubur, dan Pasar PIK untuk kemudian didistribusikan lagi kepada konsumen di sekitar wilayah dengan harga Rp 11.500 per liter, atau sesuai harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah,” ujar Andry, dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (11/02/2022).

Direktur Utama ID Food, Arief Prasetyo Adi yang juga hadir pada kesempatan itu mengatakan, dengan dibukanya akses harga yang lebih terjangkau bagi para pedagang pasar tradisional, diharapkan dapat memenuhi ketersediaan dan keterjangkauan masyarakat akan kebutuhan minyak goreng.

Kegiatan ini terlaksana karena selain peran Holding Pangan dalam menjaga ekosistem rantai pasok pangan, juga sebagai dukungan terhadap implementasi Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022 yang mulai berlaku pada 1 Februari 2022, tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Sawit, yaitu sebesar Rp 11.500 per liter untuk minyak goreng curah, Rp 13.500/liter untuk minyak goreng kemasan sederhana, dan Rp 14.000 per liter untuk minyak goreng kemasan premium.

Sementara itu, salah satu pedagang minyak goreng di Pasar Rawamangun, Zakaria Yusuf mengaku sangat beruntung dan terbantu sekali dengan adanya pendistribusian minyak goreng ini.

Pasalnya, banyak pelanggan yang datang ke kiosnya mencari minyak goreng namun persediaannya selalu habis. Adapun jika stok tersedia harganya cukup tinggi, sehingga memberatkan konsumen. Ia memastikan akan menjual minyak goreng yang diperolehnya dengan harga wajar sesuai ketetapan pemerintah.

“Program ini sangat luar biasa. Saat ini pelanggan sangat susah mencari minyak goreng dengan harga normal. Maka dari itu inisiasi ini sangat membantu, apalagi minyak goreng dengan merk-merk tertentu masih ada yang di harga 20 ribuan per liter,” ungkap Zakaria.

Dampak melonjaknya harga minyak goreng dirasa berat bagi para pedagang kecil yang tiap harinya membutuhkan minyak curah. Mereka bersyukur kegiatan yang digelar atas kerja sama PPI dan Koperasi Pasar Rawamangun ini dapat membantu meringankan beban, khususnya kalangan menengah ke bawah.(Detikcom)

Tinggalkan Balasan