Bukan Bajakan, Ada Stand Buku Murah di Festival Al-Azhom

Bukan Bajakan, Ada Stand Buku Murah di Festival Al-Azhom
Stand Buku Murah di Festival Al-Azhom ke-11, Selasa, 9 Juli 2024. (Foto : Kahfi/Semartara.news)

Kota Tangerang, Semartara.News – Puluhan pedagang turut meramaikan Festival Al-Adzom ke-11. Di antara stand kuliner dan busana, terdapat juga satu stand buku murah.

Harga buku yang dijual pun relatif murah, mulai dari Rp10 sampai Rp35 ribu. Menariknya, buku-buku yang dijual dengan harga murah itu bukan buku bajakan.

“Ini bukunya dijamin ori (asli) 100 persen, kalau enggak ori dibalikin lagi,” kata Wahyu Dwi Bintoro saat meyakinkan pembeli di stand bukunya di Festival Al-Azhom, Blok B deretan trotoar Puspem Kota Tangerang, Selasa (9/7/2024).

Buku-buku itu, lanjut Wahyu, adalah buku terbitan lama yang tidak habis terjual. Walaupun stok lama, buku-buku itu masih banyak peminatnya.

Terlebih lagi, Wahyu mengungkapkan, banyak pegiat literasi yang memburu buku obralan, asalkan tidak bajakan.

“Kami ambil langsung dari penerbit di Jogja, Diva Press. Jadi, ori langsung dari penerbitnya,” ujarnya

“Harganya miring karena ini stok lama. Kami menghabiskan stok lama yang numpuk,” terangnya.

Selanjutnya, Wahyu menjelaskan, buku-buku yang dijual jenisnya beragam, mulai dari novel, sejarah, filsafat, dan buku agama.

“Ada juga nih perjalanan nabi, sirah nabawiyah, Syekh Abdul Qodir Jaelani, dan masih banyak lagi,” ucapnya.

Wahyu menurutkan, dia menyediakan sekitar 1.000 jenis buku untuk meningkatkan literasi masyarakat, khususnya warga Kota Tangerang.

Menurut Wahyu, minat baca di Kota Tangerang terbilang bagus. Pasalnya, Festival Al-Azhom baru berjalan 4 hari, dirinya sudah berhasil menjual ratusan buku.

“Kalau kemarin pertama sih dapat Rp700 ribu, saat pembukaan, soalnya hujan itu,” katanya.

“Mereka antusias ada bazar buku harganya murah. Pangsa pasarnya semua kalangan. Tapi kemarin yang sudah terlihat, saya tanya ada yang bilang anak HMI, PMII, Kampus UMT, Stisnu,” jelasnya.

Karena itu, Wahyu merasa senang membuka stand buku di Kota Tangerang. Dia juga berharap event seperti Festival Al-Azhom makin banyak diadakan, tidak hanya setahun sekali.

“Minat bacanya masih tinggi. Saya senang. Walaupun ada gadget, saya tetap yakin buku akan tetap laku,” pungkasnya. (Kahfi/Red)

Tinggalkan Balasan