Buah Jambu Kristal di Banyumas Dijual ‘Online’

Ahman Setiyono, petani budidaya jambu kristal menunjukkan buah jambu kristal hasil budidayanya.

SEMARTARA – Pesatnya teknologi yang sudah menerobos dunia multi dimensi memudahkan masyarakat untuk melakukan banyak hal, termasuk dalam mendulang perekonomian keluarga. Salah satunya adalah bisnis ‘online’ petani budidaya jambu kristal, Ahman Setiyono(38) di Desa Tunjung, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah.

Ahman Setiyono, mengaku, sudah sejak 2 tahun lalu menggeluti budidaya jambu kristal, yaitu selepas ia bekerja dari salah satu perusahaan swasta di Serang-Banten. Ahman memiliki 100 batang pohon jambu kristal, yang dalam 6 bulan terakhir mampu menghasilkan 2,5 ton. Menurut Ahman, 2,5 ton tersebut adalah berat bersih hasil jambu yang layak jual alias tidak termasuk yang kondisinya rusak dan dibuang.

“Kalau untuk penjualan, lebih banyak ke ‘online’, tapi ada juga yang ke pedagang pasar. Kalau yang pesen ‘online’ ada yang untuk dikonsumsi sendiri, buat oleh-oleh, ada juga yang reseller untuk dijual lagi,” ujar Ahman Setiyono.

Untuk harga sendiri, kata Ahman, beragam: untuk pedagang pasar dan ‘reseller online’ tidak sama dengan pembeli eceran atau untuk dimakan sendiri. Hal ini dilakukan untuk menyamakan harga konsumen langsung, serta memberi keuntungan kepada pedagang pasar dan ‘reseller online’. Dalam satu hari, penjualan secara ‘online’ bisa mencapai hingga 20 kilogram jambu kristal segar.

Meskipun dijual secara ‘online’ jambu kristal dari kebun Ahman ini dijamin tidak akan mudah membusuk, karena ia memiliki trik sendiri dalam menjalin komunikasi dengan ‘reseller’ dan konsumen, yaitu menyesuaikan waktu dan kebutuhan konsumen. Selain itu, Ahman juga melakukan perawatan jambu kristalnya dengan ekstra hati-hati, sehingga terkena hama dan serangga yang berpotensi membuat buah jambu kristal mudah membusuk menjadi minim.

“Kalau perawatan dan cara merawatnya tidak super hati-hati dan telaten, jambu kristal akan mudah busuk. Makanya, kami lebih mengedepankan mutu, melakukan perawatan secara ekstra, agar kualitas tetap terjaga,” katanya.

Untuk diketahui, jambu kristal (Crystal) merupakan mutasi dari jambu Muangthai, ditemukan pada tahun 1991 di District Kao Shiung-Taiwan. Diperkenalkan di Indonesia oleh Misi Teknik Taiwan, dan sekarang banyak dibudidayakan.

Jambu kristal memiliki beberapa keistimewaan: antara lain berbuah sepanjang tahun, memiliki jumlah biji kurang dari 3 persen padabagian buah: dan, lapisan lilin yang tebal membuat bobot buah optimum bisa mencapai 500 gram/buah. Jambu kristal memiliki tekstur buah yang renyah.

Usia produktif jambu kristal antara 6 bulan hingga 5 tahun. Jika usianya sudah lebih dari 5 tahun masih tetap berbuah, tapi tidak sebesar usia produktif. (Widi)

Tinggalkan Balasan