Tangerang, Semartara.News – Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ananta Wahana, berbicara peran penting Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atas peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat mengisi diskusi dengan BUMN dan Pelaku UMKM dengan tema “Peran Penting CSR BUMN di Masyarakat” di Hotel Horison, Tangerang, Minggu (19/12/2021).
Salah satu poin yang disampaikan oleh Legislator Daerah Pilihan (Dapil) Banten III ini adalah, mengenai tanggung jawab sosial perusahaan atau yang dikenal Corporate Social Responsibility (CSR). Menurut Ananta, melalui CSR tersebut, BUMN bisa melakukan program pemberdayaan kepada masyarakat. Namun, agar program itu tepat sasaran, maka, perusahaan-perusahaan BUMN perlu untuk bermitra dengan Komisi VI DPR RI, yang mana merupakan mitra kerja Kementerian BUMN.
“Mitra kerja komisi VI DPR RI seluruh BUMN, termasuk PT. Antam dan lainnya,” ujar Ananta.
Dengan program tersebut, jelas Alumni Presidium GMNI ini, Komisi VI tentu juga harus memenuhi mekanisme. Contohnya, pengajuan oleh masyarakat atau kelompok masyarakat yang ingin membutuhkan bantuan tertentu. Bila pengajuan sudah dilakukan, pastinya, akan dilakukan kroscek lapangan terlebih dahulu oleh BUMN terkait. Dapat atau tidaknya bantuan CSR dari BUMN itu, dipengaruhi oleh kesiapan kelompok itu sendiri.
“Tugas kami menjembatani program CSR BUMN dengan masyarakat. Semoga bantuan yang dijembatani oleh anggota komisi VI dapat membantu masyarakat yang memerlukan,” tandasnya.
Sementara dari pihak PT Aneka Tambang (Antam), Ayu Wina, menjelaskan, bahwa program tanggung jawab Sosial perusahaan Plat merah tersebut sudah dan terus dilakukan. Untuk CSR, terangnya, boleh dikatakan, PT mempunyai dua skema utama, yakni ring satu dan ring dua. Ring satu yang dimaksud, jelas Ayu, adalah masyarakat yang terdampak langsung dengan aktivitas proyek PT Antam. Sedangkan masyarakat yang berada di luar aktivitas kegiatan Antam, biasanya masuk ke kategori ring dua.
“Kita juga mempunyai program pengelolaan sampah dengan masyarakat di Pulogadung. Selain itu PT Antam juga memberikan bantuan permodalan bagi pelaku UMKM. Serta beberapa program CSR lainnya,” jelasnya.
Di samping itu, Ketua Institut Kibar UMKM Pancasila (IKUP), Topo, menyampaikan, keberadaan IKUP dalam kerjanya senantiasa beriringan dengan Yayasan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis. Menurutnya, IKUP dan Yayasan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis berusaha menjembatani atau mempertemukan kebutuhan-kebutuhan oleh pelaku UMKM dengan program dari CSR BUMN.
“Ada 11 kendala utama pelaku UMKM yang telah ditemukan IKUP. Salah satunya modal dan pemasaran. Ini salah satu tugas IKUP yang mencoba memberikan jalan atau cara agar pelaku UMKM dapat bergandengan dengan BUMN,” tukasnya.
Di akhir acara, Yayasan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis menyalurkan ratusan paket sembako ke pelaku UMKM dan masyarakat. Setidaknya, ada 250 paket sembako dari total 4200 sumbangan dari PT. Pertamina yang dibagikan usai diskusi.