Tangsel, Semartara.News – Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, bersama Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan, memaparkan berbagai program strategis yang akan dijalankan dalam periode 2025-2030.
Rencana ini disampaikan dalam Rapat Paripurna Penyampaian Pidato Wali Kota di hadapan Gubernur Banten, Forkopimda, serta Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan pada Rabu (5/3/2025).
Sebagai bagian dari perencanaan pembangunan jangka menengah, Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Bappelitbangda telah mulai menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap program yang dijalankan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, menjadikan Tangsel kota yang unggul, inklusif, inovatif, kolaboratif, dan lestari,” ujar Benyamin.
Saat ini, rancangan awal dokumen RPJMD tengah dalam tahap penyusunan dan akan dikonsultasikan kepada publik pada akhir Maret 2025.
Prioritas di Sektor Pendidikan dan Kesehatan
Pemkot Tangsel berkomitmen meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan membangun tujuh sekolah SMP baru, menyediakan dana BOSDA bagi sekitar 79 ribu siswa SD dan 26 ribu siswa SMP, serta memberikan bantuan pendidikan untuk 10.000 siswa PAUD dan 25.000 siswa SMP.
Beasiswa juga akan diberikan kepada siswa berprestasi, penyandang disabilitas, dan penghafal kitab suci.
Di sektor kesehatan, program Ngider Sehat Premium akan diperkuat dengan penambahan tenaga medis di 54 kelurahan. Selain itu, Pemkot akan memberikan bantuan alat bagi 500 penyandang disabilitas serta membangun Griya Lansia sebagai bagian dari kesejahteraan sosial.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) juga akan diimplementasikan sesuai kebijakan pemerintah pusat.
Dukungan bagi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, Pemkot Tangsel akan menjalankan program pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja dengan skema 3D (Dilatih, Disertifikasi, Ditempatkan) bagi 2.500 orang, termasuk 200 penyandang disabilitas.
Selain itu, 1.500 pelaku UMKM akan mendapat pendampingan, literasi digital akan ditingkatkan, dan koperasi diperkuat sebagai pilar ekonomi masyarakat.
Pemkot juga akan memfasilitasi legalitas usaha dan sertifikasi halal bagi UMKM guna meningkatkan daya saing produk lokal.
Di sektor pariwisata, lima kawasan tematik akan dikembangkan sebagai destinasi wisata unggulan.
Reformasi Birokrasi dan Peningkatan Layanan Publik
Benyamin menegaskan bahwa transparansi dan profesionalisme menjadi fokus dalam tata kelola pemerintahan. Pemkot Tangsel akan meningkatkan manajemen BUMD, mempercepat digitalisasi layanan publik, serta memperkuat kerja sama regional dengan Pemprov Banten.
Optimalisasi pendapatan daerah juga menjadi perhatian, dengan sistem pemungutan pajak yang semakin diperkuat melalui digitalisasi guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pengembangan Infrastruktur dan Keberlanjutan Lingkungan
Sejumlah proyek strategis nasional akan mendukung pengembangan infrastruktur Tangsel, antara lain:
- Pembangunan MRT Lebak Bulus-Serpong
- Penyediaan lahan untuk flyover Serpong dan underpass Jombang
- Pelebaran delapan simpang sebidang
Dalam pengelolaan lingkungan, Pemkot akan membangun Instalasi Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik serta TPST regional Tangerang Raya.
Selain itu, Pemkot akan membangun Stasiun Pemantauan Kualitas Udara (SPKU) di setiap kecamatan, melanjutkan gerakan sejuta biopori, dan memperkuat penghijauan kota.
Untuk mitigasi bencana, akan disediakan pos penanggulangan bencana dan penyelamatan guna memperkuat ketahanan kota terhadap bencana alam.
Seluruh program ini dirancang untuk mewujudkan visi Kota Tangerang Selatan 2025-2030 sebagai kota yang unggul, inklusif, inovatif, kolaboratif, dan lestari.