Tangerang Selatan, Semartara.News – Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebutkan, ada sekitar 1.700 kepala keluarga (KK) yang tidak memiliki fasilitas sanitasi sehat.
Mereka menggunakan jamban “helikopter” atau jamban apung yang didirikan menggunakan kayu dan karung yang biasanya ada di bantaran sungai.
Jumlah KK yang tidak memiliki sanitasi pembuangan air saat ini berkurang dibandingkan data pada 2021, yakni 1.824 KK.
Hal itu karena Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel telah membangun fasilitas sanitasi komunal yang layak untuk 124 KK di 100-150 lokasi.
Pembangunan fasilitas sanitasi komunal menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2021.
“Total dari awal pendataan dari tahun kemarin kami lakukan alokasi anggaran pembangunannya di beberapa tempat. Data sekarang sekitar 1.700-an (KK yang belum punya fasilitas sanitasi layak),” ungkap Benyamin saat dihubungi, Selasa (15/3/2022).
Sebelumnya, Benyamin sempat menyinggung masalah sanitasi dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) yang digelar di Kantor Kecamatan Ciputat, Tangsel, pada Rabu (9/3/2022).
Menurut Benyamin, masalah sanitasi di Kota Tangsel masih menjadi salah satu persoalan yang perlu diperhatikan.
“Masih ada 118 (warga) yang masih menggunakan ‘helikopter’,” ujar Benyamin kepada wartawan.
Benyamin mengatakan akan membantu warga untuk mendapatkan fasilitas sanitasi yang lebih baik berupa toilet atau WC.
“Nanti untuk merealisasikan itu, supaya kesehatan masyarakat naik, maka buang air besarnya di toilet, di WC. Itu nanti kami usahakan dana dari CSR dari perusahaan swasta,” pungkasnya.(Kompascom)