Manado, Semartara.News – Bencana Covid-19 di Sulut dalam kurun waktu setahun ini belum juga berhenti. Sejumlah bayi dan anak di Sulawesi Utara telah menjadi korban.
Juru bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, dr. Steven Dandel menyebutkan, ada 63 bayi di bawah usia satu tahun dan 743 anak tercatat telah positif Covid-19 di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
“Itu angka kumulatif dari tahun lalu. Total selama pandemi berlangsung,” ungkap Jubir Satgas Covid-19 Sulut, dr. Steven Dandel , Selasa (22/06/2021).
Dikutip dari manado.tribunnews.com, dia menjelaskan, anak di sini ialah mereka yang berusia 1-14 tahun.
Dari jumlah puluhan bayi yang positif Covid-19 itu, sebanyak enam bayi di antaranya sudah meninggal dunia.
Sementara untuk jumlah anak positif Covid-19 yang meninggal dunia sepanjang pandemi, tercatat dua anak.
Menurut dr. Steven Dandel, ketersediaan ruang solasi Intensive Care Unit (ICU) khusus anak di Sulut hanya tersedia lima tempat tidur.
Meskipun demikian, dia mengungkapkan, bahwa bagi anak dengan kategori gejala biasa, dapat dirawat di ruang isoloasi biasa (umum).
“Ruang isolasi biasa bisa dikonversi jadi ruang isolasi anak,” katanya.
Melihat data yang ada, Satgas Covid-19 Sulut mengimbau agar masyarakat selalu waspada.
“Memang di Sulut, jika dilihat dari pertambahan kasus, zona risiko masih terkendali tapi kami imbau tetap disiplin menjelaskan protokol kesehatan,” katanya.
Terkait itu, sampai dengan 21 Juni 2021, kasus bencana Covid-19 di Sulut terakumulasi pada angka15.951 orang terkonfirmasi positif.
Perlu diketahui, presentase kasus bencana Covid-19 hingga 24 Juni 2021, tercatat jumlah yang terkonfirmasi sembuh 15.213 orang, yang dirawat sebanyak 272 dan meninggal sebanyak 552.
Jumlah pasien yang sembuh mencapai 15.195 orang dengan angka kesembuhan mencapai 95,26 persen.
Sementara untuk jumlah pasien Covid-19 meninggal sebanyak 551 orang dengan angka kematian (Case Fatality Rate) sebesar 3,45 persen.
Baca Info lengkap data Covid-19 di Provinsi Sulawesi Utara https://corona.sulutprov.go.id/data