Snipping tool Facebook Presiden Joko Widodo
SEMARTARA, Jakarta (10/10) – Kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pulau Maudar, Jawa Timur, ternyata memiliki cerita tersendiri. Terlebih ketika ia bertemu dengan para santri dan ulama di pulau yang terkenal penghasil garam tersebut. Hal ini diceritakannya dalam akun Facebook Presiden Joko Widodo yang masuk dalam link situs wesite milik Kantor Staf Kepresidenan.
“Beremma kaberre? Itu sapaan dalam bahasa Madura. Apa kabar?” ujar Jokowi dalam setatusnya.
Dari kalimat tersebut, dalam statusnya Jokowi mengatakan, jika banyak ditertawakan lantaran bahasanya kurang fasih.
“Saya mengucapkannya di hadapan para santri dan kiai di Pesantren Al Amien Prenduan, Sumenep, kemarin. Tapi orang-orang malah tertawa. Mungkin dialek saya kurang tepat, belum sefasih Pak Soekarwo, Gubernur Jawa Timur yang sebelumnya bersapa-sapaan bahasa Madura dengan para santri. Lalu saya mencoba lagi. Kali ini di akhir pidato,” tulisnya lagi.
“Mator sakalangkong.” katanya lanjut.
“Aha… Sepertinya sudah tepat. Para santri dan kiai se-Madura terlihat senang dan bertepuk tangan.
Begitulah. Kemarin saya mengunjungi Sumenep, kota di ujung timur Pulau Madura. Saya mendatangi tiga pesantren di sana, menghadiri tiga acara berbeda,” kalimat lain dalam statusnya.
Lalu, Jokowi menceritakan tentang beberapa tempat yang ia kunjungi di Pulau Madura itu.
“Pertama, ke Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-guluk menghadiri peringatan Hari Perdamaian Internasional yang dihelat di Institut Ilmu Keislaman Annuqayah, perguruan tinggi yang dikelola Yayasan Annuqayah. Dari Guluk-Guluk, saya ke Pondok Pesantren Al Amien Prenduan, ikut dalam Halaqah Kebangsaan Ulama, Pengasuh Pesantren, dan Santri Berprestasi se-Madura. Setelah itu, saya dan rombongan beranjak ke Pondok Pesantren Al Karimiyyah, Beraji, di Kecamatan Gapura. Di sana saya bersilaturahmi dengan sejumlah ulama, tokoh masyarakat, hingga warga sekitar,” paparnya.
Dalam kalimat terakhirnya, Jokowi mengatakan bahwa hari tersebut merupakan hari yang cukup padat. Namun demikian, kegembiraannya ia curahkan ketika melihat antusiasme para santri menyambut kedatangannya.
“Sungguh hari yang padat. Tapi saya begitu senang melihat antusiasme para santri, mendengar kabar mengenai prestasi mereka, dan bertemu pula dengan para alim ulama. Sekali lagi, “Mator sakalangkong”. Terima kasih,” pungkasnya.
Status yang diunggah dalam akun Facebook bernama Presiden Joko Widodo @Jokowi yang diunggah pada hari Minggu (9/10), sekitar pukul 11:05 tersebut, hingga Senin (10/10), dan dibagikan lebih dari 3.748 kali ini mendapat komentar lebih dari 4.850 netizent. (Wid)
Baca juga: