Beda Pilihan di Pilkada Majene 2020, Rumah Seorang Warga Digusur

Pilkada Majene 2020
Calon Bupati di Pilkada Majene 2020 Andi Achmad Sukri Tammalele (AST) bersama warga yang tergusur karena beda pilihan dengan pemilik lahan pada Pilkada Serentak 2020. (Foto - Antara)

Makassar, Semartara.News – Seorang Warga di Kabupaten Majene, Rusdi Rahman, rumahnya digusur oleh pemilik lahan karena beda pilihan di Pilkada Majene 2020.  Mendengar kabar warga Dusun Tammero’do Selatan, Kecamatan Tammero’do Sendana, tersebut, Calon Bupati dan Wakil Bupati setempat, Andi Achmad Sukri Tammalele dan Arismunandar, langsung memberikan bantuan.

Dikutip dari antaranews.com, Cabup Andi Achmad Syukri Tammalele, mendatangi lokasi langsung, serta memberikan semangat kepada peimilik rumah. Syukri meminta Rusdi Rahman untuk bersabar menghadapi ujian ini. Tak sebatas itu, Sukri Tammalele juga menfasilitiasi program bedah rumah tahun depan, sekaligus bantuan uang tunai sebesar 1 Juta rupiah.

Untuk diketahui saja, Pilkada Majene 2020 ini diikuti oleh dua pasang calon, yakni nomer urut 1 pasangan Patmawati Fahmi-Lukman, dan nomer urut 2 Andi Achmad Sukri Tammalele-Arismunandar. Berdasarkan hasil hitungan di website Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan nomer urut 2 dinyatakan sebagai pemenang Pilkada Majene 2020.

Rumah Rusdi Rahman yang harus dibongkar karena berbeda pilihan dengan pemilik lahan pada Pilkada Serentak 2020. (Foto – Antara)

Pada hitungan suara 100 persen, pasangan Sukri Tammalele-Arismunandar memperoleh dukungan 56.784 suara, atau sebesar 56,2 persen. Sedangkan pasangan Patmawati Fahmi-Lukman, meraih 44.176 suara atau 43,8 persen.

Rusdi Raman, pemilik rumah digusur berukuran 4×8 meter itu, berterimakasih kepada Cabub-Cawabup Sukri Tammalele-Arismunandar. Sebab, ia telah meringankan beban biaya selama ini. “Saya berterima kasih kepada AST-Aris atas perhatiannya telah meringankan beban biaya selama ini. Semoga diberikan kesehatan dalam mengawal jalannya pemerintahan 5 tahun ke depan,” kata Rusdi Rahman, dalam rilis yang diterima di Makassar, Sabtu (12/12/2020).

Ia disebut sebagai pendukung Sukri Tammalele-Arismunandar, sedangkan pemilik lahan dikatakan sebagai pendukung fanarik Paslon Patmawati-Lukman. Sang pemilik lahan kecewa, hasil perolehan suara paslon dukungannya kalah dari paslon 02, Sukri Tammalele-Arismunandar. Sehingga, kekecewaan itu ia lampiaskan pada Rusdi Rahman. Alhasil, Rusdi Rahman harus menerima rumah digusur oleh pemilik lahan.

Tinggalkan Balasan