Kota Tangerang, Semartara.News – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Tangerang mengulas kisah sukses Eprilita Yasintasari, penerima manfaat Beasiswa Cendekia Baznas (BCB).
Kisah itu diulas dalam kegiatan Baznas, Ngobrol Penuh Inspirasi Sedekah dan Zakat (Ngopi Senza) di halaman Masjid Al-Azhom, Kota Tangerang, Senin, (8/7/2024).
Eprilita Yasintasari yang menjadi narasumber utama menceritakan keikutsertaannya menjadi bagian dari Baznas pada tahun 2018.
Bermula dari semangatnya yang ingin tetap bertahan atau melanjutkan program studi yang sudah dia tempuh, tetapi terkendala kesulitan ekonomi dan tidak ingin menambah beban keluarga.
“Jadi, saya berusaha mencari cara. Kalau mengajar, kan, gak mungkin karena saya masuk kelas reguler. Dan, menjadi guru bimbel itu berapa penghasilannya untuk menutupi biaya pendidikan saya di kampus,” kata Epril panggilan akrabnya dihadapan para penerima BCB.
Karen itu, Epril mencari informasi terkait penerimaan beasiswa untuk mahasiswa. Sayangnya, dari sekian banyak yang dia temukan tidak ada yang memungkinkan untuk mendaftar.
“Saya sempat putus harapan untuk berhenti dulu dan lanjut lagi nanti, ketika finansialnya sudah oke,” ucapnya.
Namun, takdir Allah berkata lain, Epril tidak sengaja melihat status media sosial temanyan terkait program beasiswa Baznas.
“Jadi pada gelombang ke-2 saya daftar. Saya mengisi formulir di tanglive. Setelah itu, saya di follow up pihak Baznas untuk menyerahkan berkas dan iterview,” terangnya.
“Kurang lebih 2 tahun, saya menjadi mahasiswa binaan Baznas,” jelasnya.
Sampai akhirnya, Epril berhasil menempuh studinya di tahun 2020. Dan, lulus sebagi angkatan pertama penerima manfaat Beasiswa Baznas.
Epril Mendirikan Bimbel
Tidak sampai di situ, Epril yang punya cita-cita mendirikan sekolah berhasil merintis kelas Bimbingan Belajar (Bimbel) di tahun 2019.
“Cuma itu, kan terlalu besar. Karena saya pernah bekerja di Bimbel dan semua sistim hampir tahu, begitu juga teman-teman saya. Jadi kenapa tidak, kita coba membuat bersama tim,” tutur Epril pendiri Bimbel Alimah Center.
Epril mengungkapkan saat ini, usaha Bimbelnya itu sudah memiliki dua cabang, yang berlokasi di Kecamatan Cipondoh dan Pondok Kacang.
Epril berpesan kepada penerima manfaat BCB yang masih berproses, jika ingin memulai usaha untuk memantapkan niat dengan sungguh-sungguh.
“Konsisten terhadap usaha tersebut, dan niatkan bukan untuk usaha aja tapi juga untuk beribadah,” tandasnya.

Program BCB Terealisasi
Sementara itu, Wakil Ketua Dua Baznas Kota Tangerang, Danni Budianto Saragih merasa bangga sebab program pendayagunaan pendidikan bisa terealisasi.
“Alhamdulillah. Epril ini penerima bec pertama BCB. Dulu itu nama programnya Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS), kemudian kita modifikasi jadi BCB,” kata Danni, usai acara Ngopi Senza.
Lebih lanjut, Danni menyampaikan, Angkatan pertama hampir 80 persen sudah memiliki pekerjaan, begitupun angkatan ke-2.
“Nah, pada acara Ngopi Senza ini angkatan ke-3, ada dari 40 jadi 38 orang,” imbuhnya. (Kahfi)