Bank Himbara Diminta Bisa Permudah Akses Warga Dapatkan Kredit

Bank Himbara Diminta

Jakarta, Semartara.News –  Komisi VI DPR RI menyatakan Bank Himbara diminta bisa permudah akses masyarakat, untuk bisa mendapatkan stimulasi kredit, sebagai salah satu upaya untuk mendorong proses pemulihan ekonomi secara nasional.

Pernyataan legislator agar Bank Himbara diminta bisa permudah akses masyarakat mendapatkan kredit tersebut, diungkapkan oleh  Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung, yang menyoroti maraknya kasus pinjaman online (pinjol) di Provinsi Sulawesi Selatan.

Untuk hal tersebut, dirinya mendorong Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk membuat dan memiliki produk pinjaman yang accessible, lebih murah, mudah dan cepat agar masyarakat bisa mendapatkan pinjaman uang dengan mudah sehingga tidak terjerat pinjol.

Lebih lanjut, dirinya menuturkan bahwa Komisi VI DPR RI hendak mengkomunikasikan hal tersebut pada holding ultra mikro yang telah dibentuk oleh Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan menyarankan BUMN untuk dapat membuat diversifikasi produk pinjaman.

“Nah ini nanti mau kami connect-kan, juga mungkin ke holding ultra mikro yang sudah dibentuk oleh Kementrian BUMN. Dari sisi BUMN-nya sendiri harus membuat diversifikasi produk dan juga lebih mudah diakses masyarakat jadi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan pinjaman lebih mudah, murah, cepat. Itu harus bisa disediakan oleh Himbara ini sehingga masyarakat tidak terjebak ke dalam pinjol,” pungkasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI Mufti A.N. Anam juga menyinggung persoalan masyarakat yang terjerat pinjol dan meminta BNI untuk mempermudah akses kredit kepada masyarakat yang memerlukan pinjaman uang sebagai kebutuhan hidup maupun usaha. Menurutnya dengan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) BNI sebesar 6 persen tidak terlalu tinggi, namun cukup sulit diakses masyarakat.

“Banyak masyarakat di daerah sekarang ini terjerat pinjol. Kita tahu suku bunga KUR BNI (sebesar) 6 persen iya, sangat murah tapi kalau susah untuk apa? Apa strategi BNI dalam mensiasati bagaimana rakyat bisa mengakses kredit seluas-luasnya? Dan harapan kami masyarakat yang perlu (uang) Rp2-3 juta untuk dapat dikasih. Jangan sepelekan rakyat kecil, mereka perlu dibantu, perlu didorong bagaimana mendapatkan kredit murah tapi dapat aksesnya mudah,” tandas politisi PDI-Perjuangan itu.

 

Tinggalkan Balasan