Kota Tangerang, Semartara.News – Banjir di Kecamatan Periuk tepatnya di depan Pasar Lingkungan masih setinggi betis orang dewasa. Rabu, (11/05/22).
Akibat hujan deras tengah malam beberapa wilayah di Kota Tangerang terendam banjir. Salah satunya di Kecamatan Periuk, yang masih mengalami banjir setinggi betis orang dewasa.
Hal itu disampaikan oleh Budi warga asli Periuk. Dia mengatakan Kecamatan Periuk akhir-akhir ini langganan banjir jika terjadi hujan deras.
“Awalnya, 5 tahun sekali, tetapi sekarang enggak pengaruh. Hujan gede sudah pasti banjir, tetapi meluapnya dari Kali,” kata Budi.
Budi menjelaskan alasannya karena luapan air dari Kali. Dan, beberapa fasilitas yang belum memadai, yang menyebabkan banjir.
“Ini, kan, pinggir Kali sudah ditinggiin, sebagian belum ditinggiin cuma dikasih tanggul. Jembatan juga pendek, tuh. Jadi, enggak ada pengaruhnya tanggul juga, tetep jebol, terus pintu kecilnya paling ditutup, tetapi air tetap meluap,” tambahnya.
Budi memaparkan hujan deras semalam menyebabkan banjir setinggi pinggang orang dewasa. Namun, menjelang siang sudah surut jadi setinggi betis orang dewasa.
Harapan Warga
Sehubungan dengan itu, Budi berharap pemerintah memberikan fasilitas agar banjir di Periuk tidak terjadi lagi.
“Malam, kan, hujan besar, tinggi sepinggang orang dewasa, lah. Sekarang sudah lumayan surut jadi, sebetis orang dewasa,” terangnya.
“Ya, mesti diperbaiki, sebaik-baik mungkin: Kali pinggirnya (bedeng), jalannya tolong ditinggiin. Kasian kalau akses jalannya begini, orang mau pada kerja susah,” imbuhnya.
Di samping itu, Parman petugas dinas PUPR bagian drainase, yang kebetulan menangani banjir di wilayah Periuk mengatakan penyebab banjir, selain curah hujan yang cukup deras diakibatkan juga karena tanggul jebol.
“Ada tanggul jebol dari pinggir Kali dan kita perbaiki,” kata parman
“Itu pintu tadi meluap, jadi ditutup dahulu sementara. Seandainya, sudah surut dibuka lagi,” tambahnya.
Di sisi lain, Parman menjelaskan di jembatan sebagian petugas mengangkut sampah yang membuat mampat aliran Kali.
Parman sendiri ditugaskan dari kantor untuk menyedot air dengan alat yang sudah disiapkan dan memperbaiki tanggul yang jebol.
“Di jembatan lagi angkut sampah karena bikin mampat. Sampah udah diangkut empat truk, ini yang ke lima,” terangnya
“Paling kita sedot airnya dengan alat, dapetnya dari kantor begitu, terus seumpama ada tanggul yang jebol kita pampat lagi,” imbuhnya. (AK/Say)