Bangun Eduwisata, Pemkot Tangerang Manfaatkan Lahan Kosong

Eduwisata
Eduwisata-Eko Wisata di Kota Tangerang

Jakarta, Semartara.News – Sebuah Destinasi wisata edukasi atau eduwisata, dibangun oleh Pemkot Tangerang manfaatkan lahan kosong. Berbagai sayuran disiapkan untuk dikenalkan ke para pengunjung.

Eduwisata tersebut bernama Eco Farm Kampung Baru. Lahan kosong yang berhasil disulap menjadi lahan produktif oleh Pemerintah Kota Tangerang ini berada di wilayah Kampung Baru, Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah akan menanam banyak sayuran di atas lahan seluas hampir 1 hektar ini.

“Konsepnya sebagai taman, akan tetapi yang didorong lebih kepada edukasi dan produktivitas. Makanya yang ditanam adalah tanaman-tanaman produktif yang bisa langsung dimanfaatkan masyarakat,” kata Arief dalam rilis resmi, yang dikutip Senin (2/11/2020).

Sementara itu Kepala Bidang Pertamanan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Hendri Pratama, menyampaikan, Eduwisata Eco Farm Kampung Baru merupakan program penataan ruang terbuka hijau (RTH). Lahan ini dimanfaatkan pula oleh masyarakat sekitar dalam mendukung program ketahanan pangan sejak September 2020 lalu.

Libatkan Masyarakat Sekitar

Mengenai apa tujuan pembangunan Eduwisata Eco Farm, Hendri menyampaikan, selain pemanfaatan lahan kosong untuk ketahanan pangan dan ditanami tanaman produktif. Beberapa tanaman hias dan masyarakat sekitar juga diberdayakan di area Eco Farm Kampung Baru.

“Pemerintah Kota Tangerang, juga akan menyediakan bibit tanaman yang akan ditanam oleh masyarakat di area yang memanfaatkan bahan material dari stadion benteng dan wilayah sekitar. Selain sebagai lokasi edukasi penanam, nantinya Eco Farm Kampung Baru juga menjadi salah satu lokasi pariwisata alam yang bisa dikunjungi,” ujar Hendri, Senin (2/11/2020).

Sebagai penutup, Hendri berharap dengan adanya pembangunan Eco Farm Kampung Baru, bisa menjadi salah satu wisata edukasi yang digemari oleh masyarakat dan bisa mendorong masyarakat sekitar untuk bercocok tanam. (Agung).

Tinggalkan Balasan