Kota Tangerang, Semartara.News – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menggelar latihan terpadu terkait keamanan yang berlangsung di Terminal 1B pada Selasa, 26 November 2024. Latihan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi potensi ancaman yang mungkin terjadi selama periode sibuk ini.
Latihan yang dikenal sebagai partial exercise ini melibatkan kolaborasi strategis antara Aviation Security Bandara Soetta dan Pusat Zeni TNI Angkatan Darat (Pusziad), serta berbagai instansi terkait lainnya. Sebanyak 229 personel terlibat dalam kegiatan ini, terdiri dari 46 personel Pusziad, 29 personel Zeni Jihandak, 49 personel Zeni Nubika, 65 personel Aviation Security, 10 personel Badan Bantuan Kesehatan Khusus (BBKK), 20 personel Aircraft Rescue and Fire Fighting Service (ARFFS), dan 10 personel dari Polresta Bandara Soetta.
Dalam skenario pelatihan, terdapat laporan mengenai satu korban meninggal dunia yang dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, dua korban tidak sadarkan diri, dan 27 korban lainnya masih dalam penanganan tim medis BBKK. Selain itu, seorang terduga pelaku berhasil diamankan oleh Polresta Bandara Soetta sebagai bagian dari simulasi penanganan situasi darurat.
General Manager Bandara Soetta, Dwi Ananda Wicaksana, menjelaskan bahwa latihan ini dirancang untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan dalam menghadapi potensi ancaman di lingkungan bandara. “Latihan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi kelemahan dalam prosedur keamanan yang ada,” ujarnya.
Kolaborasi Strategis Bandara Soetta dan Aparat Keamanan
Dwi menambahkan, latihan terpadu ini tidak hanya membantu mengenali kekurangan dan kebutuhan operasional, tetapi juga memperkenalkan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh sistem dan peralatan dapat berfungsi secara optimal dalam situasi darurat,” tambahnya.
“Kami berkomitmen untuk menjamin keamanan dan keselamatan operasional di Bandara Soekarno-Hatta, khususnya menjelang puncak arus pergerakan penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru,” ungkap Dwi. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi strategis dengan Pusziad TNI AD dan seluruh pihak terkait guna menciptakan pemahaman yang sama dan sinergi yang efektif dengan aparat keamanan.
Dwi menjelaskan bahwa pihaknya terus meningkatkan upaya pengamanan dengan berbagai simulasi dan latihan lainnya untuk memastikan keamanan tetap menjadi prioritas utama. “Dalam menghadapi periode Natal dan Tahun Baru, bandara juga mempersiapkan langkah-langkah antisipasi tambahan untuk memastikan kelancaran operasional serta kenyamanan bagi seluruh penumpang dan pengguna jasa,” imbuhnya. (Ril)