Sejauh ini untuk penyediaan lahan yang akan dikelola Bank Tanah, sudah tercapai setidaknya 30 persen dari tanah negara yang diperuntukan untuk Bank Tanah. Dengan capaian ini bisa langsung ditangani para petani gurem, buruh tani, nelayan, dan lainnya bisa mendapatkan alokasi untuk menggarap tanah.
Setidaknya Kementerian ATR/BPN tengah menjalankan 25 kegiatan pengadaan tanah pada tahun 2022 ini. Diantaranya ada 16 proyek strategis nasional dan sembilan proyek non PSN. Sudah cukup banyak juga pekerjaan yang selesai seperti pembangunan Bendungan Bendo, lahan untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi tahap pertama, kilang minyak Tuban, hingga Pelabuhan Patimban.
Dalam pelaksanaan pengadaan tanah juga kerap terjadi permasalahan yang salah satu penyebabnya karena kurang pemahaman terhadap mekanisme pengadaan tanah. Karena itu perlu terus dilakukan sosialisasi peraturan pengadaan tanah kepada seluruh stakeholder.(Sayuti)